Massa ASRI Terlibat Aksi Saling Dorong dengan Polisi saat Demo di Al Zaytun, Terduga Provokator Berhasil Diamankan

JABAR EKSPRES – Massa dari aliansi ASRI terlibat saling dorong dengan polisi pada saat menggelar aksi demo di depan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun. Sebelumnya, massa aksi demo diberi kelonggaran oleh Kapolres Indramayu AKBP M Fahri Siregar, untuk berorasi 100 meter dari pintu Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat pada Kamis, 6 Juli 2023.

Berdasarkan pantauan di lapangan, ratusan massa ASRI mulai memadati jalan masuk menuju Ponpes Al Zaytun sekitar pukul 14.00 WIB. Awalnya aksi demo berjalan kondusif begitu juga dengan pihak kepolisian yang melakukan penjagaan di sekitar Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang tersebut.

Akan tetapi, baru 10 menit melakukan orasi, aksi saling dorong sempat terjadi antara massa dengan anggota polisi yang tengah berjaga. Kemudian pihak kepolisian mengamankan satu orang yang diduga sebagai provokator.

BACA JUGA: Aksi Damai Jilid III Digelar Hari Ini, Ponpes Al Zaytun Sepi Tak Terjunkan Massa Tandingan

Berselang 30 menit, aksi saling dorong kembali terjadi. Pihak kepolisian kembali mengamankan satu orang pendemo. Pendemo yang datang rupanya bukan hanya dari Indramayu, mereka secara bergantian melakukan orasi, mulai dari perwakilan santri yang berasal dari Kuningan, Garut, Blitar, Cianjur, dan masih banyak lagi.

Masing-masing peserta demo diberi waktu 20 menit untuk berorasi, menyampaikan tuntutan yang ditujukan kepada Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang. Mereka datang membawa sejumlah atribut demo. Di antaranya yakni seperti poster, baliho, dan lain sebagainya. Atribut yang dibawa pendemo berisi tuntutan untuk menangkap Panji Gumilang.

Menurut pendemo, Panji Gumilang telah melakukan sejumlah dugaan tindak pidana seperti penistaan agama, pelecehan seksual, penyerobotan tanah warga, dugaan keterlibatan petinggi negara, bahkan ada keterlibatan badan intelegent negara (BIN).

BACA JUGA: Gubernur Jabar Sebut Ponpes Al Zaytun Segera Diambil Alih Pemerintah

Sesekali para pendemo menyerukan takbir, untuk merapatkan barisan mengantisipasi aksinya disusupi oleh orang tidak bertanggung jawab. Sementara itu, pimpinan aksi demo, Solihin, mememastikan aksi hari ini dilakukan secara damai.

“Aksi ini kita akan sampaikan di Jakarta, kita diberi kelonggaran oleh kapolres kita orasi 100 meter dari pintu masuk, sebagai hasil negosiasi dalam rangka penyampaian kita tidak anarkis dan kita cinta damai,” katanya, dikutip JabarEkspres.com pada Kamis, 6 Juli 2023.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan