Batal Isi OST Film Barbie dan Acara Lainnya, FIFTY FIFTY Kena “Cancel Culture”?

Jabar Ekspres – Agensi FIFTY FIFTY telah menanggapi laporan bahwa grup ini tidak akan lagi melakukan syuting video musik untuk lagu mereka yang akan datang untuk soundtrack “Barbie”.

Seperti yang telah diumumkan sebelumnya di bulan Mei, FIFTY FIFTY akan merilis lagu baru berjudul “Barbie Dreams” untuk soundtrack film Hollywood yang sangat dinanti-nantikan, “Barbie.”

Meskipun grup ini awalnya dijadwalkan untuk syuting video musik untuk lagu ini juga, portal berita Korea Ilgan Sports melaporkan pada tanggal 4 Juli bahwa rencana tersebut gagal karena perselisihan yang sedang berlangsung dengan agensi mereka.

BACA JUGA: “Idol KPOP Tidak Memiliki Waktu”, Karina aespa: Bohong!

Malam harinya, ATTRAKT secara resmi menanggapi laporan tersebut dengan mengkonfirmasi mengenai pembatalan syuting MV untuk OST Film Barbie.

“Memang benar bahwa saat ini, kami tidak dapat melakukan syuting video musik untuk OST ‘Barbie’. (Anggota) Aran sakit dan harus menjalani operasi, dan ia membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk pulih, jadi kami tidak dapat menjadwalkan syuting untuk video musik. Namun kemudian situasi saat ini terjadi, sehingga menjadi sulit [bagi kami untuk syuting video musik].”

Minggu lalu, FIFTY FIFTY terlambat mengungkapkan bahwa mereka telah mengajukan penangguhan kontrak eksklusif dengan agensi mereka, ATTRAKT, pada tanggal 19 Juni, meskipun mereka tidak mengumumkannya kepada media hingga tanggal 28 Juni.

Pada tanggal 23 Juni, ATTRAKT pertama kali mengumumkan kepada pers bahwa mereka telah mengetahui adanya pihak ketiga yang membujuk FIFTY FIFTY untuk secara ilegal melanggar kontrak eksklusif mereka dengan agensi, dan empat hari kemudian, mereka mengajukan tuntutan kriminal terhadap CEO The Givers, Ahn Sung Il / SIAHN (yang sebelumnya bertanggung jawab untuk memproduksi musik FIFTY FIFTY) atas penipuan, pelanggaran tugas, dan penghalangan bisnis.

Meskipun Warner Music Korea awalnya menyangkal tuduhan bahwa mereka telah terlibat dalam mendekati FIFTY FIFTY untuk melanggar kontrak mereka dengan ATTRAKT untuk menandatangani kontrak dengan agensi lain, pada tanggal 3 Juli, ATTRAKT merilis rekaman audio dari tanggal 9 Mei dimana seorang direktur eksekutif di Warner Music Korea bertanya kepada CEO ATTRAKT, Jeon Hong Joon, mengenai pembelian senilai 20 miliar won (sekitar Rp.230 Miliar) yang telah ia bicarakan dengan CEO The Givers, Ahn Sung Il.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan