JABAR EKSPRES – Operasi militer Israel di Tepi Barat Palestina menewaskan 8 orang Palestina.
Di samping itu, pun sebanyak 80 orang Palestina mengalami luka-luka dalam serangan militer Israel di Tepi Barat Palestina.
“Narasumber keamanan Palestina menuturkan kepada Xinhua bahwa pasukan Israel menyerbu kota itu dari berbagai penjuru, mengepung kamp, menguasai beberapa bangunan dan rumah penduduk, serta mengerahkan penembak jitu di atas atap,” dikutip dari Antara, Rabu, 5 Juli 2023.
Intensitas serangan militer Israel makin meningkat berupa pengerahan pasukan berskala besar ke Jenin dan kamp pengungsi.
Menurut otoritas Palestina, serangan besar-besaran militer Israel itu merupakan yang terbesar dan “paling kejam sejak 2002”.
BACA JUGA: Türkiye Mengecam Keras Aksi-Aksi Brutal Militer Israel di Jenin Palestina
Setidaknya serangan pasukan Israel ini merusak fasilitas setempat. Bentrokan pun tidak terelakkan di antara militer Israel dengan puluhan penembak Palestina.
Dalam operasi militer tersebut, Israel mengerahkan pasukannya sebanyak seribu tentara.
Adapun pihak Israel sendiri mengeklaim bahwa operasi militer tersebut merupakan operasi “yang menyasar kelompok-kelompok teroris”.
Türkiye mengutuk keras serangan militer yang dilakukan oleh tentara Israel di kota Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
“Kami sangat prihatin bahwa dengan serangan-serangan ini, ketegangan yang ada di wilayah ini dapat memicu spiral kekerasan baru,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki, yang mengulangi seruan Türkiye kepada Israel untuk bertindak dengan akal sehat dan menghentikan aksi-aksi semacam itu, dikutip dari TRT World.
Pernyataan tersebut menyampaikan belasungkawa Türkiye kepada negara dan masyarakat Palestina bagi mereka yang kehilangan nyawa dalam serangan tersebut, dan juga berharap pemulihan yang cepat bagi mereka yang terluka.
Hampir 190 warga Palestina telah terbunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun ini, menurut kementerian kesehatan. Sedikitnya 25 warga Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.
Iran juga mengecam serangan Israel tersebut, dengan juru bicara Kementerian Luar Negeri Nasser Kanaani menggambarkan serangan itu sebagai “tindakan kriminal dan contoh nyata terorisme negara.”