PUPR Dinilai Ingkar Janji, Warga Caringin dan Ciawi Geruduk Proyek Jembatan Cikereteg

JABAR EKSPRES – Ratusan warga Kecamatan Caringin dan Kecamatan Ciawi melakukan unjuk rasa mendatangi proyek pekerjaan perbaikan Jembatan Cikereteg, Kabupaten Bogor, Selasa (4/7).

Para warga ini menyebut, Kinerja Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dalam perbaikan jembatan Cikereteg dinilai lambat.

Kordinator aksi Awan Mulyawan menjelaskan, bahwa pihak proyek tidak bisa menepati janjinya dalam menyelesaikan perbaikan jembatan Cikereteg tersebut.

“Perjanjian nya kan dari tanggal 16-22 Juni, itu jembatan sudah bisa dilewatin untuk roda dua. Namun, sampai kita demo kepastian, itu tidak ada. Pihak proyek tidak merespon, ditambah mereka tidak pernah melihat kebawah (Jalan alternatif), dan kurang perhatian” ujar Awan Kepada JabarEkspres.com.

BACA JUGA: Sudah 50 Persen Pembangunan, Jembatan Cikereteg Tak Bisa Rampung Sesuai Target

Dampak dari lewatnya pengerjaan perbaikan Jembatan itu sangat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di Jalan Alternatif.

Dengan sikap pihak proyek yang acuh dan terkesan mengabaikan itu, masyarakat tergantung dari segi perekonomian yang sulit untuk berjualan, dan akses jalan menjadi rusak.

Pasalnya, ribuan kendaraan bermotor melintas jalan alternatif baik menuju Bogor maupun Sukabumi setiap harinya.

“Apakah mereka tau banyak pengendara yang jatuh , itu kan ga ada perhatianya sama sekali, sampe ada yang jatuh ke sawah, ke sungai bahkan sampai ada yang meninggal. Nah yang dilibatkan itu terutama masyarakat Kampung Cibolang dan Kampung Ciderum” paparnya.

BACA JUGA: Jembatan Permanen Cikereteg Tak Kunjung Selesai, PUPR Bungkam

Melihat hal itu, masyarakat menuntut kejelasan serta solusi kepada pihak proyek, karena masyarakat merasa dirugikan,
mulai dari akses jalan yang tertutup, aktifitas warga dan waktu istirahat yang terganggu.

Menanggapi hal ini, Humas PT Brantas Abipraya Dodon mengatakan, aspirasi masyarakat akan segera disalurkan, pihak proyek akan secepatnya mencari solusi.

“Kami sebelumnya minta maaf, memang respon kami lambat, karena sebenernya ini soal waktu aja, kita nunggu open traffic dulu, abis itu kita fokus kerja disana, pasti secepatnya kita perbaiki jalan alternatif disana” tutupnya. (MG7/SFR).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan