Sudah 50 Persen Pembangunan, Jembatan Cikereteg Tak Bisa Rampung Sesuai Target

JABAR EKSPRES – Pembangunan Jembatan Cikereteg di Jalan Bogor-Sukabumi hingga kini dalam proses pengerjaan. Projek Manager Pembangunan Jembatan Cikereteg, Fanny Zuriansyah menyampaikan, saat ini pembangunan Jembatan Cikereteg sudah mencapai angka 50 persen.

“Untuk setting launcher gantry-nya tuh sudah 50 persen, target kita Kamis segmen truss sudah duduk di temporary support 1, jadi Jumat rencana segmen balok girder jembatannya bisa dikirim ke lokasi agar segera setting, stressing sama persiapan,”kata Fanny Zuriansyah, Sabtu, 17 Juni 2023.

Baca Juga: 347 Rutilahu di Kelurahan Cibadak Terima BST dari Pemkot Bogor

Kendati sudah 50 persen rampung, namun pihaknya pesimis proses pengerjaan akan selesai dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

Awalnya, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan jembatan akan selesai pada Jumat, 16 Juni 2023. Namun menurut Fanny Zuriansyah hal itu tampaknya sulit terwujud.

“Kayaknya masih butuh satu hari di Sabtunya, untuk join segmen truss yang terakhir yang ke temporary support ke 2. Mungkin butuh satu hari aja gitu kalau mundur-mundurnya gitu, kalaupun mundur kita maksimalkan satu hari aja,” paparnya.

Pihaknya meminta tambahan sehari karena temui kendala saat proses pengerjaan Jembatan Cikereteg. Kendala paling terasa menurutnya ialah keterbatasan lahan.

“Memang yang jadi kendala keterbatasan lahan ya karena lokasi cukup sempit jadi ketika manuver alat berat sedikit kendala, material launcher dimensinya besar-besar karena balok girder sendiri aja satu buahnya 120 ton paling kendala disitu,” ucapnya.

Lebih lanjut, Kata Fanny, Keterbatasan lahan tersebut membuat pihaknya cukup kesulitan apabila mengerahkan alat berat, hal tersebut membuat beberapa pemasangan segmen harus dilakukan di atas tanah.

Baca Juga: 33 Tahun Bersengketa Lahan, Kuasa Hukum Ahli Waris TB A Basuni Beberkan 35 Bukti di Peradilan, Pemkot Bogor Kelabakan?

“Kalau memang sudah duduk di temporary support 1 join ke segmen truss yang ke arah temporary support 2 itu nanti langsung diatas joinnya pake dua Kren, kita pakai Kren 100 dan 80 ton itu langsung join di atas gitu, karena lahannya si area kerjanya terbatas,” lanjutnya.

Menurutnya saat ini kendala yang dialami hanya sebatas itu saja, bahkan pihaknya untuk mempercepat proses pembangunan Jembatan Cikereteg saat ini sampai mengerahkan 2 sift kerja.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan