JABAR EKSPRES – Menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat menjadi faktor kunci dalam menjaga kesehatan tubuh, penelitian menunjukkan bahwa diet yang di kenal sebagai diet Harvard dapat meningkatkan harapan hidup seseorang hingga 20 persen.
Selain itu, orang yang mengikuti diet ini juga memiliki risiko lebih rendah terkena kanker, penyakit pernapasan, dan penyakit jantung.
Baca juga : Kenali Gejala Kanker Usus Besar yang Bisa Mengancam Nyawa
Berikut adalah pola makan yang di sarankan dalam metode diet Harvard untuk mencapai tubuh yang sehat dan bugar.
1. Sayur dan buah-buahan (1/2 porsi piring)
Buah-buahan dan sayur harus menjadi komponen utama dalam piring makanan. Dalam memilih jenis sayur dan buah, para ahli merekomendasikan untuk mengonsumsi varietas dengan berbagai warna, serta lebih banyak mengonsumsi sayuran daripada buah-buahan.
Para peneliti juga menekankan pentingnya memahami bahwa sayuran seperti kentang atau ubi tidak memiliki nutrisi yang sama dengan sayuran lainnya. Hal ini karena kandungan gizi dalam kentang hampir serupa dengan sumber karbohidrat lain yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
2. Biji-bijian utuh (1/4 porsi piring)
Seperti gandum utuh, barley, quinoa, oats, dan beras cokelat, adalah beberapa jenis biji-bijian yang di rekomendasikan dalam diet Harvard. Para ahli menyarankan untuk memilih produk biji-bijian utuh di bandingkan dengan produk biji-bijian olahan, seperti roti putih.
Biji-bijian utuh mengandung lebih banyak vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh dan cenderung memiliki efek yang lebih rendah terhadap peningkatan kadar gula darah.
3. Protein sehat (1/4 porsi piring)
Metode diet Harvard menekankan pentingnya mengonsumsi protein sehat, seperti ikan, ayam, kacang-kacangan, dan bebek. Konsumsi daging merah perlu di batasi, terutama produk daging olahan seperti sosis dan ham.
4. Menggunakan minyak sehat saat memasak
Untuk menghindari konsumsi lemak trans atau lemak tidak sehat, di sarankan untuk memasak menggunakan minyak sehat seperti minyak canola, minyak jagung, atau minyak zaitun. Meskipun minyak-minyak ini dianggap sehat, penggunaannya tetap perlu di batasi dan di gunakan secukupnya sesuai kebutuhan.