Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Bulan DzulHijjah, Ada Pergeseran Hari karena Tasyrik

JABAR EKSPRES – Jadwal puasa ayyamul bidh atau puasa tengah bulan biasanya akan dimulai pada tanggal 13,14 dan 15. Namun khusus pada bulan Dzulhijjah, jadwal puasa Ayyamul Bidh akan bergeser karena ada hari tasyrik.

Seperti apa jadwal puasa Ayyamul Bidh di bulan Dzulhijjah yang disebut istimewa ini, kamu akan menemukan adanya pergeseran jadwal dari biasanya.

Puasa Ayyamul Bidh merupakan puasa sunah yang rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Yang memiliki keutamaan seperti puasa sepanjang tahun. Keutamaan ini berdasarkan hadis riwayat Bukhari nomor 1979.

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun,” demikian sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ’As. Wallahu’alam.

Puasa ini dilakukan setiap pertengahan bulan dalam penanggalan kalender Hijriah, yakni tanggal 13,14 dan 15.

Baca juga : Kapan Puasa Idul Adha? Yuk Catat Jadwalnya di Sini!

Dilansir dari NU Online, puasa Ayyamul bidh dilakukan berdasaarkan hadits yang diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra.

“Diriwayatkan dari Qatadah bin Milhan ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw telah memerintahkan untuk berpuasa pada hari-hari yang malamnya cerah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15’.” (HR Abu Dawud). (An-Nawawi, Riyâdhus Shâlihîn, juz II, h. 81 ).

Yang dimaksud malam cerah dalam hal ini adalah saat bulan purnama berada dipuncak cahayanya, yakni dipertengahan bulan.

Khusus bulan Dzulhijah, dimana ada hari Tasyrik selama 3 hari setelah Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah, yakni di tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah. Maka jadwal puasa ayyamul bidh yang harusnya dimulai pada yangal 13 bisa digeser menjadi tanggal 14, 15 dan 16 Dzulhijjah.

Hal ini sesuai dengan pendapat yang lebih kuat dalam mazhab Syafi’i, yakni dalam kitab Al-Malibari, Fathul Mu’în, juz II, h. 269.

Puasa Ayyamul Bidh tidak dapat dilakukan pada 13 Dzulhijah masih hari Tasyrik dan diharamkan berpuasa.

عَنْ نُبَيْشَةَ الْهُذَلِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Artinya: “Dari Nubaishah, ia berkata, Rasulullah bersabda: Hari-hari tasyrik adalah hari makan dan minum.” (HR. Muslim no. 1141).

Baca juga : Mengerikan! 303 Korban Tewas Ikut Sekte Sesat di Kenya, Diharuskan Puasa Hingga Meninggal Dunia!

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan