JABAR EKSPRES – Video calon haji berusia lanjut asal Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Muh Arif Dg Rate berusia 68 tahun viral setelah berniat kembali ke kampung halaman dengan menggunakan transportasi ojek.
Dalam video yang menjadi viral dengan durasi 49 detik tersebut, Muh Arif Dg Rate terlihat sedang berjalan di sekitar Kakbah sambil memegang tongkat dan berencana mencari ojek sebagai moda transportasi.
BACA JUGA: Viral Video Calon Haji Berusia Lanjut Mau Pulang Pakai Ojek dari Mekkah ke Kampung Halaman
Menurut ketua kloter 32, yang membawa rombongan calon haji dari Kabupaten Takalar, yaitu Ambo Tuo, Muh Arif Dg Rate sedang mengalami gangguan demensia.
Lantas apa itu demensia? Serta, apa saja gejala seseorang yang mengalami demensia? Simak jawabannya di bawah ini.
Apa itu Demensia?
Demensia adalah sebuah kondisi di mana terjadi penurunan kemampuan seseorang dalam hal daya ingat.
Namun, sebenarnya demensia bukanlah suatu penyakit, melainkan sekumpulan gejala yang mempengaruhi fungsi otak dalam hal mengingat, berpikir, berbicara, dan berperilaku.
Tingkat keparahan demensia bisa bervariasi, mulai dari yang ringan hingga berat.
Kondisi ini bersifat progresif, yang berarti akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Demensia umumnya terjadi pada lansia, baik pria maupun wanita, dan risikonya semakin tinggi pada usia 85 tahun ke atas.
Namun, faktor genetik juga memainkan peran penting sebagai salah satu faktor risiko terjadinya demensia.
Penyebab Demensia
Penyebab demensia adalah kerusakan pada sel-sel saraf otak (dapat terjadi pada beberapa area otak).
Gangguan pada fungsi otak ini dapat muncul dalam berbagai kondisi yang berbeda pada setiap orang, tergantung dari area otak yang terdampak.
Selain itu, menurunnya daya ingat karena demensia juga bisa disebabkan oleh berkurangnya aliran darah dalam pembuluh darah otak.
Kondisi ini dapat dipicu oleh berbagai hal, seperti stroke, infeksi katup jantung, atau gangguan pada pembuluh darah lainnya.
Gejala Demensia
Beberapa gajala yang disebabkan oleh demensia adalah sebagai berikut:
- Kehilangan memori (biasanya gejala ini disadari oleh orang-orang terdekatnya)
- Kesulitan dalam berkomunikasi atau berbahasa
- Kesulitan merencanakan sesuatu
- Sering merasa bingung
- Kesulitan menyelesaikan tugas yang kompleks
- Kesulitan berkoordinasi dan penurunan fungsi motorik