Polresta Bandung Launching Aplikasi Cegah Stunting, Ini Tujuannya!

JABAR EKSPRES – Demi memudahkan pelayanan kepada masyarakat dan juga menjaga keamanan di wilayah Kabupaten Bandung, Polresta Bandung resmi meluncurkan Command Center Presisi.

Command Center Presisi ini merupakan tempat dimana kepolisian khususnya Polresta Bandung bisa memonitoring para personil di lapangan jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Bahkan masyarakat pun bisa melakukan komunikasi jika terjadi sesuatu dengan menginformasikan ke Command Center Presisi Polresta Bandung ini.

Dalam peresmian Command Center ini hadir pula Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus serta Forkopimda Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Komando Yonif 315/Garuda Berganti, Kunto Tinggalkan Inovasi, Aldi Sambut Kendaraan Tempur!

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan Command Center ini berada di Mapolresta Bandung dan didalamnya terdapat aplikasi untuk memonitoring semua personil Polresta Bandung.

“Dimana Command Center Presisi ini di dalam ruang Polresta Bandung dan juga terdapat aplikasi dimana kami bisa memonitor posisi pergerakan kendaraan patroli polsek, mako polsek dan juga patroli Polresta Bandung,” ujar Kusworo saat ditemui, Senin, 19 Juni 2023.

Kusworo menjelaskan selain mengamati pergerakan personilnya, masyarakat pun bisa meminta bantuan dengan menelepon 110 dan langsung masuk ke Command Center sehingga nantinya bisa terlacak posisinya.

“Maka kami bisa langsung melacak posisinya di map, kemudian bisa mengetahui dimana anggota terdekat yang bisa datang ke lokasi,” katanya.

Selain itu Kusworo menambahkan jika nantinya adanya Command Center ini bisa mengetag beberapa kendaraan sekaligus dengan patroli untuk mengeroyok tempat kejadian sehingga status Quo tetap terjaga.

“Seandainya akan dilaksanakan kegiatan pencegatan pun dimana tempat-tempat yang akan dicegat itu bisa dikomandoi dari Command Center,” tambahnya.

Bahkan melalui aplikasi di Command Center ini kata Kusworo bisa melakukan panggilan video call dengan beberapa anggota patroli yang terdekat dari TKP.

“Dan dari situ ketika memerintahkan kendaraan untuk bergerak pun kita bisa melihat kendaraannya pergerakannya sudah sampai dimana. Kami bisa komunikasikan kepada pelapor berapa menit kendaraan tiba di TKP,” katanya.

Kemudian selain itu kata Kusworo pihaknya juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi media sosial, sehingga bisa melihat sentimen positif dan negatif terhadap instansi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan