JABAR ESKPRES – Ustad Abdul Somad (UAS) mengaku terkesan dengan kehadiran galeri Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasalam (SAW) di Masjid Raya Al Jabbar Gedebage, Bandung, Jawa Barat.
“Keberadaan Galeri Rasullah SAW ini juga bermanfaat bagi para pendidik yang berkecimpung dalam pengetahuan sejarah Islam,” katanya di Masjid Raya Al Jabal, Bandung, mengutip dari ANTARA Minggu (18/6/23).
Menurut UAS, pengunjung galeri dapat dengan cepat mengetahui kisah Nabi Muhammad SAW.
“Ini menceritakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari lahir di tahun gajah, wafat, hingga datangnya Islam di Nusantara. Jadi perjalanan di tahun 1444 itu hanya memakan waktu beberapa menit saja,” katanya kepada UAS.
BACA JUGA : Chen Juara Indonesia Open 2023, Hentikan Kebangkitan Calorina Marin pada Ajang Final
“Jadi tadi (di galeri) saya pikir guru-guru sekolah tinggal membawa murid-muridnya dan mereka bisa langsung belajar sejarah tentang Nabi Muhammad SAW,” lanjutnya
Kehadiran Museum Nabi Muhammad SAW juga akan membantu para pendidik untuk mempelajari sejarah Islam.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama UAS mengunjungi galeri Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Al Jabbar Kota Bandung usai melaksanakan shalat Subuh berjamaah.
Gubernur menjelaskan bahwa pembangunan Masjid Raya Al Jabbar memiliki dua tujuan. Pertama adalah sebagai tempat ibadah dan kedua untuk memberikan pencerahan sejarah masuknya umat Islam ke Nusantara melalui galeri Nabi Muhammad SAW.
“Saya sangat berterima kasih, dan mengapresiasi kehadiran UAS yang didampingi Kiai Jujun Junaedii. Salah satunya adalah tempat edukasi,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwal Kamil.
BACA JUGA : Pasangan Ganda Campuran China Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong Pertahankan Title Juara Indonesia Open
“Kami telah menggunakan teknologi masa kini untuk menyeleksi materi sejarah Shillah Rasulullah selengkap mungkin. Semua sumber yang kami teliti sangat lengkap,” ujarnya menambahkan.
Gubernur juga selalu mengajak seluruh masyarakat Jawa Barat untuk mengunjungi galeri Nabi Muhammad SAW pada saat liburan nanti, terutama bersama anak-anak.
“Kemudian gunakan dokumen ini untuk membantu umat Islam, terutama anak-anak dan generasi muda, untuk lebih memahami hal-hal yang luar biasa tentang Kafah dan Islam,” kata Ridwan Kamil.
