Ancaman El Nino Mengintai Pertanian, DTPH Jabar Siapkan Langkah Antisipasi

JABAR EKSPRES –  – Ancaman El Nino atau fase kemarau mengancam wilayah Jawa Barat (Jabar), kini menjadi perhatian pemerintah, khususnya Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura.

Sebab, menurut Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Jabar, Yanti Hidyatun Zakiah, El Nino dinilai berdampak bagi tanaman pangan khususnya pada lahan pertanian.

“Ini fokus di daerah lumbung pangan, dan daerah Indramayu itu paling luas hampir 230 ribu hektar, dan itu luas sawah di Kabupaten Indramayu. Kemudian juga Karawang. Jadi memang kita fokus di daerah Pantura yang merupakan daerah rawan kekeringan,” ujarnya di Gedung Sate Kota Bandung, Rabu 14 Juni 2023.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Lulus ‘Ospek’, Kini Sah Miliki KTA PPP

Selain dapat mengancam kepada lahan pertanian, Yanti mengungkap bahwa El Nino juga akan menyebabkan gagal panen.

Meski begitu, Ia mengaku bahwa  sudah menyiapkan skema antisipasi dengan cara mempercepat masa tanam.

“Pertama kita akan melakukan percepatan tanam. Jadi sebetulnya sekarang ini masih ada sisa-sisa hujan. Jadi dilakukan percepatan tanam. Kemudian yang kedua, kami akan menggunakan paritas-paritas pertanian tahan kekeringan dan berumur pendek antara 85 – 95 hari (hingga masa panen),” katanya.

Yanti menambahkan, selain menyebabkan kekeringan hingga ancaman gagal panen, El Nino juga akan menimbulkan banyaknya hama seperti Wereng batang coklat atau WBC.

“Di Jabar yang paling banyak WBC hama Wereng Coklat dan itu yang menyebabkan kering dan coklat. Itu banyak didaerah-daerah Pantura Sehingga banyak padi-padi yang fuso,” ucapnya.

Meski ancaman El Nino menghantui khususnya kepada para petani,  Yanti menuturkan bahwa hingga saat ini, wilayah Jabar masih dalam posisi aman.

“Untuk kekeringan memang kita sampai saat ini masih diposisi aman, makanya teman-teman di BPTH ini yang selalu melaporkan setiap Minggu nya, bahkan kalau ada yang urgent (darurat) itu akan setiap hari kalau ada fenomena kekeringan di lapangan. Sehinggaemang kita pantau setiap hari dan laporan dilakukan setiap Minggunya,” pungkasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan