JABAR EKSPRES – Saat persidangan mendekati akhir, Mario Dandy mengucapkan permintaan maaf secara langsung kepada Jonathan Latumahina, yang adalah merupakan ayah dari David Ozora.
“Saya sebagai pelaku utama menyampaikan keprihatianan saya atas kondisi David saat ini dan saya juga menyampaikan perminta maaf akan kejadian tersebut,” terang Mario Dandy.
Setelah ditanya oleh ketua majelis hakim apakah ada pernyataan yang tidak sesuai dari ayah David, Mario Dandy langsung meminta maaf kepada Jonathan Latumahina.
Namun, Jonathan Latumahina menunjukkan respons dingin terhadap permintaan maaf Mario Dandy dan menyatakan bahwa masalah tersebut harus dilanjutkan di pengadilan.
Dalam kesempatan itu, beberapa poin ditekankan dan ditolak oleh Mario. Salah satunya adalah bahwa
Mario tidak mengakui keberadaan seseorang yang bermain gitar, dan juga ia tidak mengakui pernyataannya bahwa Shane dan Agnes akan ditangani oleh ayah mereka.
BACA JUGA: Mario Dandy Permainkan David Ozora Sebelum Menendang, Audio di Persidangan Dimatikan
“Saya tidak pernah bilang jika orang tua saya akan bela Shane,” terang Mario.
Dalam persidangan Mario Dandy dan hadir sebagai saksi, Jonathan Latumahina menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan berbagai keanehan pasca penganiayaan David Ozora.
Menurut Jonathan salah satunya adalah saat di rumah sakit pada hari pertama adanya pihak yang meminta dirinya untuk melakukan perawatan David, mobil serta perlakukan Polisi hingga hukuman yang akan diterima Mario Dandy.
Jonathan mengatakan saat di rumah sakit pihak penyidik mengungapkan jika pelakunya telah ditangkap, namun saat saya tanya dikatakan bahwa nanti saja saat di kantor Polisi.
“Saya pengen tahu pelaku siapa, penyidik mengatakan bahwa nanti saja,” terang Jonathan.
Jonathan Latumahina mengungkapkan bahwa pada malam itu ada tiga orang, di antaranya seseorang yang mengaku bernama Karel dan mengklaim bahwa dia telah merawat Dandy sejak kecil.
“Saat itu saya emosi karena dia mengatakan untuk mencari rumah sakit terbaik bagi David,” papar ayah David.
“Saya marah, kenapa ada yang mengatur-ngatur, ini kan anak saya,” papar Jonathan
“Kemudian saya teriaki, kamu siapa, kamu anggota ya, kenapa kamu nanya-nanya terus dan memaksa untuk melakukan apa yang kamu mau,” jelas Jonathan.