Pendaftar PPDB Tahap I di KCD VII Capai 30.450, SMA dan SMK Negeri Bisa Tampung 35% Lulusan SMP

Pendaftar PPDB Tahap I di KCD VII Capai 30.450
MELEBIHI KAPASITAS: Kepala KCD Wilayah VII Ai Nurhasan sebut pendaftar PPDB Tahap I sudah melampaui kuota yang tersedia di SMA dan SMK Negeri di Kota Bandung dan Cimahi. (foto: Nur Aziz/ Jabar Ekspres)
0 Komentar

”Saat ini kita baru bisa menampung lulusan SMP dikisaran 35-40 persen. Selebihnya bisa melanjutkan swasta,” terangnya.

Dia pun meminta kepada orang tua siswa tidak memaksakan anakanya melanjutkan ke sekolah negeri. Pasalnya saat ini banyak sekolah swasta yang sudah setara bahkan lebih bagus dari sekolah negeri.

”Memang masyarakat butuh waktu untuk memahami jika sekolah swasta dan negeri sama saja,” ujarnya.

Baca Juga:Bakal Dioperasikan Agustus 2023, KCJB Terus Lakukan Uji Coba dengan Kecepatan BertahapPengurus P3N Jabar Berkomitmen Bakal Berusaha Mensejahterakan Anggota

Kendati demikian Ai tidak menampik jika sejauh ini masyarakat masih terbawa sejarah masa lalu yang masih menganggap ada sekolah unggulan.

”Faktanya sekolah ungulan tersebut tidak bisa menjamin lulusannya bisa masuk unuiversitas negeri atau mendapat pekerjaan yang bagus,” katanya.

Jangan Paksakan Masuk Sekolah Negeri

Oleh karena itu, Ai meminta kepada orang tua siswa agar jangan takut menyekolahkan anaknya di sekolah swasta.  Begitu juga bagi siswa yang kurang mampu dalam segi ekonomi agar tidak takut menyekolahkan anaknya ke sekolah swasta.

”Saat ini ada berbagai program bantuan pendidikan yang diberikan oleh pemerintah. Mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat semua ada program bantuan pendidikan,” bebernya.

”Seperti di Kota Bandung ada bantuan untuk warga rawan melanjutkan pendidikan (RMP). Di Provinsi juga ada beberapa program bantuan pendidikan,” imbuhnya.

Selain itu, lanjutnya, saat ini Disdik Jabar juga bakal meminta bantuan sekolah swasta untuk mau menampung siswa dari keluarga kurang mampu.

”Kita akan rapat dengan sekolah swasta dan akan minta minimal 10 persen kuota yang ada dialokasikan bagi siswa yang kurang mampu. sukur-sukur bisa 20 persen,” bebernya.

Baca Juga:Sedang Asik Bermain Rakit, Dua Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Saguling4 Kali Melakukan Aksi, Pelaku TPPO di Kabupaten Bandung Terancam Hukuman 15 Tahun dan Denda Rp15 Miliar

Sementara terkait pelaksanaan PPDB Tahap I, Ai mengaku sejauh ini berjalan lancar tidak ada kendala yang berarti. Apalagi sebelumnya pihak Disdik sudah melakukan berbagai upaya. Termasuk mengantisipasi kendala yang bisa terjadi di daerah yang blank spot.

Menurutnya, bnanyak pilihan bantuan pendaftaran di PPDB 2023 ini. Dimana calon siswa bisa daftar melalui sekolah asal, bisa juga melalu SMA atau SMK yang dituju.

”Saat ini semua sekolah punya loket untuk membantu proses pendaftaran. Semua kita lakukan agar proses PPDB berjalan lancar,” pungkasnya. (ziz)

0 Komentar