Marketplace Guru dan Beasiswa Ikatan Dinas

JABAR EKSPRES – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek), Nadiem Makarim, telah mengusulkan beberapa ide untuk mengatasi masalah guru honorer di Indonesia. Salah satu usulan tersebut adalah melalui penyediaan marketplace guru. Melansir dari berbagai sumber marketplace guru adalah untuk menghubungkan antara para guru dan sekolah-sekolah yang memerlukan tenaga dalam mengajar.

Selain itu, Nadiem Makarim juga mengusulkan agar guru yang lulus dari program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan dapat menerima beasiswa ikatan dinas. Beasiswa ini bertujuan agar mereka dapat ditempatkan di sekolah-sekolah yang kurang diminati oleh para guru.

Baca Juga: Catat Sekarang! Jadwal Pendaftaran PPDB Jakarta 2023 untuk SD!

Bagi mahasiswa PPG Prajabatan yang tidak mengambil beasiswa ikatan dinas, mereka tetap memiliki kebebasan untuk memilih sekolah yang mereka inginkan. Dengan adanya marketplace guru, proses rekrutmen guru dapat dilakukan secara real-time dan sesuai dengan kebutuhan yang ada di setiap sekolah.

Namun, Nadiem Makarim mengakui bahwa penggunaan marketplace guru juga memiliki kelemahan. Ada kemungkinan bahwa beberapa sekolah masih kesulitan menemukan guru yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini dikarenakan ada beberapa guru yang tidak berminat untuk ditempatkan di sekolah tertentu karena alasan-alasan tertentu.

Oleh karena itu, Nadiem Makarim mengusulkan pemberian beasiswa ikatan dinas bagi guru yang telah dibina melalui program PPG Prajabatan. Dengan adanya beasiswa ini, diharapkan guru-guru tersebut akan lebih termotivasi untuk menyelesaikan studi dan memberikan pengabdian mereka.

Guru-guru yang menerima beasiswa ikatan dinas akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang kurang diminati. Selain itu, Nadiem juga akan memberikan tambahan insentif bagi guru yang ditempatkan di daerah-daerah khusus.

Baca Juga: Sudah Tahu? Ini Dia Syarat dan Cara Pendaftaran PPDB Jakarta 2023 untuk SD!

Nadiem Makarim berpendapat bahwa penempatan guru-guru penerima beasiswa di sekolah atau daerah yang kurang diminati dapat meningkatkan semangat sosial mereka. Setidaknya, guru yang menerima beasiswa ikatan dinas akan ditempatkan di daerah-daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) selama tiga tahun.

Dengan usulan-usulan ini, diharapkan masalah guru honorer di Indonesia dapat diatasi dengan lebih efektif. Penyediaan marketplace guru dan pemberian beasiswa ikatan dinas menjadi langkah-langkah yang diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan memastikan adanya guru yang berkualitas di setiap sekolah, terutama di daerah-daerah yang kurang diminati.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan