Disdik Bandung Barat Siapkan Kuota PPDB SMPN untuk 9800 Siswa

JABAR EKSPRES – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut kouta Pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023 jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 9.800 kuota.

Kepala Bidang (Kabid) SMP, Disdik Bandung Barat, Edi Syafruddin mengatakan, jadwal tahap 1 PPDB SMP dimulai 19 hingga 23 Juni 2023.

BACA JUGA: Tahap Awal PPDB, Sebanyak 47.500 Calon Siswa SMA, SMK, SLB di Jabar Sudah Daftar

Sedangkan tahap 2 dibuka tanggal 26 Juni hingga 5 Juli 2023. Seluruh proses pendaftaran dilakukan secara online melalui laman ppdb-disdik.bandungbaratkab.go.id.

“PPDB tahun ini kouta yang disiapkan sekitar 9.800 siswa dari 67 SMP Negeri,” kata Edi kepada wartawan, Senin 12 Juni 2023.

Menurutnya, ribuan kuota siswa itu tersebar di seluruh SMP Negeri, di 16 Kecamatan KBB. Total kuota tersebut dibagi empat jalur pendaftaran yaitu jalur zonasi sebanyak 50%, afirmasi 20%, jalur perpindahan tugas orang tua 5% dan jalur prestasi sebesar 25%.

“Dari semua jalur pendaftaran, kuota jalur zonasi masih jadi angka paling besar yakni 50 persen,” katanya.

Edi menerangkan tahapan pendaftaran dibagi menjadi dua, yakni tahap 1 untuk jalur afirmasi. Sedangkan tahap 2, pendaftaran tiga jalur yakni zonasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi.

“Kalau tahun sebelumnya mulai dari zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan prestasi dilaksanakan secara serentak. Kalau tahun ini dipisah,” jelasnya.

Disdik Bandung Barat mengingatkan orang tua agar tidak memaksakan kehendak pribadinya dengan mendaftarkan anaknya ke sekolah negeri. Pasalnya, mekanisme PPDB zonasi bertujuan untuk menghapuskan stigma adanya sekolah favorit.

Jika tidak masuk di SMP Negeri. Namun, mereka masih bisa mencoba untuk mendaftar ke sekolah swasta atau sekolah yang berbasis keagamaan yang tentunya memiliki kualitas tidak berbeda jauh dari sekolah negeri.

“Kami harap para orang tua dalam pelaksanaan PPDB 2023 ini bisa lebih bijak dalam memilih. Bijak di sini dalam artian para orang tua tidak memaksakan masuk ke sekolah tertentu, jadi harus bijak melihat jalur PPDBnya,” bebernya. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan