Sudah Tahu? Ini Dia 5 Bahayanya Kol Goreng yang Harus Kamu Ketahui

JABAR EKSPRES – Apa sih bahayanya kol goreng? Buat kamu yang masih belum tau apa bahayanya kol goreng simak penjelasannya disini sekarang juga.

Makanan cepat saji telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern. Di antara berbagai pilihan makanan yang tersedia, gorengan sering kali menjadi favorit banyak orang.

Baca juga: 5 Tips Cara Menambah Tinggi Badan Secara Sehat dan Alami!

Salah satu hidangan gorengan yang populer adalah kol goreng, yang merupakan variasi dari sayuran hijau yang umumnya diolah dengan cara digoreng.

Namun, perlu kamu ketahui bahwa ada bahaya tersembunyi di balik kelezatan kol goreng. Meskipun rasanya yang lezat dan teksturnya yang renyah, ada beberapa alasan mengapa kita perlu mempertimbangkan konsumsi kol goreng dengan hati-hati.

Berikut Ini Dia 5 Bahayanya Kol Goreng: 

  1. Kandungan Lemak Jenuh Tinggi

Salah satu alasannya adalah kandungan lemak jenuh yang tinggi dalam kol goreng. Ketika kol digoreng dalam minyak panas, sayuran yang sehat dan rendah kalori tersebut menyerap minyak secara signifikan.

Akibatnya, kol goreng ini menjadi kaya akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan masalah kesehatan lainnya.

 

  1. Penambahan Bahan Tambahan

Selain kandungan lemak jenuh, kol goreng sering kali mengandung bahan tambahan seperti tepung terigu, tepung maizena, atau rempah-rempah.

Bahan-bahan ini dapat memberikan rasa yang lebih enak, namun juga menyebabkan peningkatan asupan kalori dan potensial reaksi alergi pada beberapa individu.

 

  1. Pengaruh pada Berat Badan

Konsumsi kol goreng secara berlebihan juga dapat berdampak pada berat badan. Karena kandungan lemak dan kalorinya yang tinggi, makan kol goreng secara rutin dapat menyebabkan peningkatan berat badan yang tidak diinginkan.

Kebiasaan makan makanan berlemak dan berkalori tinggi ini juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan kondisi terkait lainnya.

 

  1. Efek pada Sistem Pencernaan:

Kol goreng, seperti makanan gorengan pada umumnya, cenderung sulit dicerna oleh sistem pencernaan kita. Proses penggorengan menyebabkan perubahan struktur dan sifat kol, membuatnya lebih sulit dicerna oleh tubuh.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan