UPT itu nantinya akan dilengkapi dengan full kendaraan pengangkut sampah. Namun saat ini DLH masih kekurangan armada.
“Kalo dilihat dari yang ada masih kurang, kami sudah mengajukan ke Pemkab bahwa saya akan mengajukan permohonan untuk supaya dibuatkan TPAS Zonasi,” tungkasnya.
Di tempat yang berbeda, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ismambar Fadli menjelaskan, volume limbah di Kabupaten Bogor yang masuk ke TPAS Galuga setiap bulannya naik turun.
“Jadi, setiap bulannya tergantung naik turun volume sampahnya. Tapi rata-rata yang masuk ke TPA Galuga sekitar 800 sampai 900 ton per hari,” ucapnya.
Ia menambahkan, Saat ini, jumlah armada angkutan sampah di Kabupaten Bogor mencapai total 290 armada. Namun, jumlah yang terpakai hanya 240 unit. Sisanya, yakni 15-20 armada yang rusak.
“Jadi, yang bisa operasional 240 armada itu juga tidak semua. Ada kendala karena kendaraannya banyak yang tahun 2012, bahkan keluaran 2005 ada,” pungkasnya. (SFR)