JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) menyebut bahwa di Idul Adha 2023 ini membutuhkan 260 ribu ekor hewan kurban.
Kepala DKPP Jabar, Arifin Soedjayana menjelaskan bahwa kondisi tersebut mengalami peningkatan dibandingkan Idul Adha tahun sebelumnya yang hanya membutuhkan 241 ekor hewan kurban.
BACA JUGA: Jelang Idul Adha, DKPP Jabar Bentuk Tim Pemeriksa Hewan Kurban
“Itu meningkat dari tahun 2021 yang hanya 241 ribu (hewan kurban). Dan kita memprediksi untuk sekarang (tahun 2023), akan lebih dari 260 ribu (ekor),” ujarnya saat dikonfirmasi belum lama ini.
Arifin menambahkan, untuk ketersediaan sendiri, di Jabar sampai saat ini telah memiliki 500 ribu ekor baik sapi, domba, kambing, maupun kerbau.
“Karena sekarang itu sudah masuk ketersediaan, dan kita sekarang untuk sapi, domba, kambing, kerbau, itu ada sekitar 500 ribuan (ekor yang tersedia). Tetapi dalam kebutuhan kita dalam satu kali pemotongan itu, diangka 240 – 260 ribu (ekor). Jadi kita masih surplus,” katanya
Maka dengan adanya hal itu, Arifin mengungkap perayaan Idul Adha yang jatuh pada 29 Juni 2023, masyakarat diimbau untuk membeli hewan kurban dengan kondisi sehat.
“Untuk membeli hewan kurban imbauannya sekarang kalau sapi harus ada ear tag (penanda di telinganya), kemudian untuk domba atau kambing, itu biasanya kabupaten kota akan memberikan kalung bahwa hewan itu sehat,” ucapnya.
“Jadi nanti tim pemeriksa hewan kurban dari kabupaten kota itu akan turun (melakukan pemantauan), dan kita provinsi hanya mensupervisi, melakukan pemantauan ke daerah-daerah yang memang cukup tinggi populasinya (hewan) dan itu biasanya di bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) karena pasarnya menjadi dua Jabar dan DKI (Jakarta), pungkas Arifin.