JABAR EKSPRES – Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan penyakit thalasemia. Namun, apa itu thalasemia dan apa saja bahanya? Simak penjelasannya dalam ulasan berikut ini.
Kisah pasangan kekasih yang berpisah setelah hampir menikah viral di media sosial. Hal ini diakibatkan karena salah satunya mengidap penyakit thalasemia.
Penyakit thalasemia merupakan kelainan genetik yang dapat diturunkan dari orangtua ke anaknya.
Pada penderita thalasemia, hemoglobin yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh mengalami gangguan produksi.
Hal ini diakibatkan karena sumsum tulang belakang tidak mampu membentuk protein yang berguna dalam memproduksi hemoglobin.
Jika tubuh tidak memiliki jumlah hemoglobin yang cukup, maka sel darah merah tidak dapat berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Jus Penurun Berat Badan yang Ampuh dari Apel dan Timun, Enak Banget!
Orang yang menderita penyakit genetik ini akan mudah merasa lelah, mudah mengantuk, hingga mengalami sesak napas.
Penderita penyakit ini juga bisa mengalami kekurangan darah atau anemia. Bahkan, kondisi berat dapat berakibat fatal seperti mengalami komplikasi gagal jantung, gangguan hati, pertumbuhan terhambat, hingga kematian.
Ada dua jenis thalasemia, yakni thalasemia alfa dan beta. Pada thalassemia alfa, gen yang menghasilkan protein alfa hemoglobin mengalami mutasi.
Sehingga semakin banyak gen yang diwariskan orang tua bermutasi, akan semakin memperparah penyakit yang diidap.
Sedangkan thalasemia beta akan terjadi saat gen yang menghasilkan protein beta hemoglobin mengalami mutasi.
Tingkat keparahan thalasemia beta akan bergantung pada bagian dari molekul hemoglobin yang terpengaruh.
Oarang yang memiliki riwayat keluarga pengidap thalasemia akan lebih berisiko terkena penyakit ini.
Sehingga pasangan yang ingin menikah diharuskan untuk melakukan skrining thalasemia, sekalipun tidak menunjukkan gelaja sama sekali.
Baca Juga: Link Tes Buta Warna, Cek Apakah Mata Kamu Masih Normal!
Gejala Thalasemia
Berikut gejala-gelaja penyakit ini yang perlu diwaspadai, diantaranya:
- Tubuh lemas dan sering merasa lelah
- Mudah mengantuk
- Pucat
- Pertumbuhan terhambat
- Mengalami infeksi berulang
- Terjadi penebalan pada tulang wajah
Pengobatan yang Dilakukan
Penderita thalassemia biasanya harus menjalani transfuse darah secara berulang. Hal ini agar sel darah merah yang kurang dalam tubuh bisa bertambah.