Wagub Uu: PMKS di PPSGBK Diberi Dana Sewa Rumah

JABAR EKSPRES – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tengah gencar melakukan kegiatan pembinaan gelandangan dan pengemis yang dipusatkan di kantor UPTD Pusat Pelayanan Sosial Griya Bina Karya (PPSGBK), Dinas Sosial Jabar di jalan Kolonel Masturi Panagelan No. 1, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

“Hari ini saya mewakili pak Gubernur untuk melihat situasi dan kondisi aset pemerintah yang juga sarana dan prasarana program pemerintah dalam pembinaan sosial dan kemasyarakatan,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum di Cisarua, Selasa (6/6/2023).

Uu menyebut, di UPTD PPSGBK ini banyak warga yang dibina karena masalah kesejahteraan sosial, seperti gelandangan, pengemis ataupun mereka bisa disebut anak-anak yang biasa di pinggir jalan ataupun yang sudah tua yang biasa dilihat di jalanan.

“Dalam program pembinaan PMKS ini mereka dibantu dengan cara memanusiakan mereka dengan memberikan bekal berupa ilmu dan keahlian sebagai modal saat mereka lulus,” jelasnya.

Menurutnya Uu Ruzhanul Ulum, pembinaan para PMKS dilakukan untuk menekan permasalahan sosial yang masih belum bisa dituntaskan hingga saat ini. Selain itu, kata Uu, para PMKS bukan secara pribadi masuk ke PPSGBK. Namun, melalui rekomendasi dari Pemerintah Daerah (Pemda).

“Mereka masuk ke UPTD PPSGBK bukan secara pribadi, melainkan rekomendasi dari Pemda,” ucap kang Uu sapaan akrab Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.

Lebih lanjut, Kang Uu menambah, bagi para PMKS yang akan mengikuti pembinaan tentunya harus melalui Pemda. “Kami menerima masyarakat yang akan dibina, tapi masuk melalui pemerintah daerah,” tutur kang Uu.

Oleh karenanya, Uu menyampaikan, apabila di daerah masing-masing menemukan adanya sekelompok orang seperti gelandangan, tidak punya pekerjaan, anak jalanan segera melaporkan ke pemda masing-masing.

“Biar nanti kepala daerahnya yang menyampaikan ke PPSGBK. Mereka nantinya akan dibina dan dibekali berbagai ilmu, mulai dari keterampilan hingga agamanya. Karena di sini juga ada ajengan yang bakal mengisi kegiatan seperti di pesantren. Setelah selesai dan dianggap mampu, mereka dikembalikan ke daerahnya,” kata kang Uu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan