Jujutsu Kaisen Chapter 224, Gojo Tak Terlihat Berencana untuk Selamatkan Megumi

JABAR EKSPRES- Manga Jujutsu Kaisen chapter 224 membawa pertarungan sengit antara Gojo dan Sukuna ke tingkat yang lebih tinggi. Namun, di tengah aksi seru tersebut, muncul perkembangan mengejutkan yang menimbulkan kekhawatiran akan niat Gojo terkait nasib muridnya, Megumi, yang saat ini menjadi wadah Sukuna. Pertarungannya sengit, dan inti dari konfrontasi ini menyoroti sikap apatis yang tak terduga dari Gojo terhadap keselamatan Megumi.

Namun, saat bab tersebut terungkap, kata-kata dan tindakan Gojo tampaknya menunjukkan bahwa dia mungkin tidak memiliki rencana untuk menyelamatkan Megumi, yang mengarah ke spekulasi dan analisis yang lebih dekat tentang titik balik penting dalam cerita ini.

Sepanjang Jujutsu Kaisen chapter 224 , percakapan antara Gojo dan Sukuna mengungkap pola pikir pengguna Enam Mata dan ketidakpeduliannya terhadap keselamatan Megumi. Saat pertempuran meningkat, Gojo mempertanyakan keputusan Sukuna untuk mempertahankan wajah Megumi, menekankan bahwa hal itu tidak memengaruhi dirinya. Pernyataan ini menunjukkan kesiapan Gojo untuk berjuang habis-habisan melawan Sukuna karena ia melihat adanya kemiripan antara Megumi dan ayahnya, Toji.

Komentar blak-blakan Gojo di Jujutsu Kaisen chapter 224 tentang berurusan dengan Megumi nanti setelah membunuh Sukuna juga memicu kekhawatiran di kalangan pembaca. Tampaknya Gojo memprioritaskan mengalahkan Sukuna daripada menyelamatkan Megumi, yang menimbulkan pertanyaan tentang motivasinya dan apakah dia bersedia mengorbankan kesejahteraan muridnya untuk tujuan yang lebih besar melenyapkan Sukuna. Dengan demikian, pengungkapan ini memperkenalkan potensi konflik dalam karakter Gojo, memaksa pembaca untuk menggali lebih dalam pola pikirnya dan mempertimbangkan implikasinya terhadap cerita.

Saat kekuatan penghancur bentrok di Jujutsu Kaisen chapter 224, menjadi jelas bahwa fokus Gojo terutama terletak pada mengalahkan Sukuna. Dia menghindari serangan Sukuna dengan mudah, memanfaatkan Keabadiannya untuk meniadakan dampak kutukan yang menghancurkan.

Sementara Sukuna mencoba melukai Gojo, Infinity-nya tetap menjadi pertahanan yang tak tertembus. Tampilan kekuatan dan tekad ini mungkin membuat orang bertanya-tanya apakah Gojo bersedia membiarkan kerusakan tambahan, termasuk potensi kematian Megumi , untuk mencapai tujuannya memberantas Sukuna.

Namun, bisa juga dikatakan bahwa pernyataan Gojo adalah taktik psikologis yang ditujukan pada Sukuna. Dengan menyatakan bahwa dia dapat menyakiti Megumi, Gojo pada dasarnya melucuti Raja Kutukan dari segala keuntungan yang dia pikir mungkin dia miliki dengan menggunakan Megumi sebagai perisai. Oleh karena itu, langkah berani ini bisa menjadi taktik strategis yang dirancang untuk membuat Sukuna kehilangan keseimbangan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan