Pengamat Lingkungan YPBB: Cimahi Butuh Perwal Sampah Komersil

JABAR EKSPRES – Pengamat Lingkungan, Yaksa Pelestari Bumi Berkelanjutan (YPBB) David Sutasurya menilai, Pemkot Cimahi harus segera mengeluarkan Peraturan walikota (Perwal) yang mengatur pengelolaan sampah komersil.

Menurut dia, regulasi untuk pengelolaan sampah komersil masih mengacu terhadap Peraturan daerah.

“Sebaiknya segera diterbitkan Perwal untuk pengelolaan atau penanganan sampah komersil. Pemkot harus fokus terhadap sampah komersil, jangan melulu menangani sampah rumah tangga,” kata David Sutasurya, Kamis, 25 Mei 2023.

Baca Juga: Dana Study Tour SMAN 21 Bandung Diduga Dibawa Kabur, ini Respon Pihak Travel

Dari sisi regulasi Perda kata dia, Kota Cimahi sudah paling baik pada level tersebut. Namun, turunan untuk mengatur sampah komersil masih semu.

Artinya jelas dia, khusus untuk sampah-sampah komersil harus ada kebinakan yang mendorong terhadap bisa potensi ekonomi dan pengurangan produksi sampah.

“Misal, melalui Perwal itu diatur untuk sampah komersil, menejemen mall atau perhotelan bisa bekerjasama dengan pihak ketiga untuk pemilahan sampah. Pihak ketiganya merupakan pemberdayaan masyarakat setempat,” kata dia.

Dengan begitu lanjut David, sampah komersil bisa memiliki nilai ekonomi yang berdampak positif bagi masyarakat. Selain itu, dengan adanya perwal sampah komersil, tata cara peraturan penanganan sampah, dan sanki administratifnya juga akan jelas.

“Mengatur kawasan komersil itu tidak sulit. Kami juga telah mengusulkan agar dibentuk perwal yang mengatur kawasan komersil besar yang punya dokumen lingkungan agar perusahaan komersil bisa mengelola sampah secara mandiri dengan kerjasama pihak ketiga,” kata dia.

BACA JUGA: Pulang ke Tanah Air, Korban TPPO Myanmar Asal KBB Jalani Shock Therapy

 

Pemkot juga harus bisa mengawasi penanganan sampah komersil secara ketat supaya perwal yang dibuat benar-benar dijalankan.

“Kami berharap sampah komersil ini bisa segera dibuatkan Perwal dalam waktu singkat karena penanganannya harus ada kebijakan yang jelas dan konsisten,” ucapnya.

Outputnya, dari penanganan sampah komersil yang terfokus bisa menekan produksi sampah yang masuk ke TPA.

Karena kata dia, persoalan saat ini sampah baik rumah tangga maupun komersil produksinya sangat tinggi yang masuk ke TPA. Sehingga kapasitas di TPA cepat overload. Untuk Kota Cimahi saja produksinya sampai 275 ton per hari.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan