JABAR EKSPRES – Sindikat penipuan jasa titip (jastip) tiket konser Coldplay mencatut identitas warga Desa Bojong, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Identitas korban atas nama Aliya Fisawa,19, itu digunakan untuk menawarkan jastip tiket konser Coldplay melalui akun media sosial dan WhatsApp.
”Benar identitas saya dicuri untuk menawarkan jastip tiket konser Coldplay. Untuk keterangan lebih lanjut silahkan ke polisi, karena saya sudah melapor ke polisi,” ungkap Aliya saat dikonfirmasi, Selasa (23/5).
Menurut Aliya, selain dibuat media sosial, nama miliknya dipakai menampung pembayaran uang muka jastip tiket konser Coldplay, dan membuka rekening.
”Namun saat pembeli telah mengirim DP, media sosial dan kontak menghilang,” katanya.
Terpisah, Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman membenarkan kejadian pencatutan identitas tersebut.
Menurutnya, kejadian terungkap saat korban mendapat kabar dari seorang pemesan tiket Coldplay atas nama Resky Vebrianti Utami alias Eky, pada Minggu 21 Mei 2023 sekitar pukul 10:25 WIB.
”Eky juga merupakan korban tindak penipuan tiket,” ujarnya.
Wasiman menyebutkan, sebelumnya korban Eky memesan 4 tiket Coldplay kategori festival dengan uang muka sebesar Rp10 juta.
”Uang DP ditransfer melalui rekening BRI atas nama Aliya Fisahwa,” terangnya.
”Jadi diduga kuat identitas Aliya ini digunakan oleh pelaku untuk melakukan penipuan tiket,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan, Aliya merasa tak pernah membuka rekening BRI atau menawarkan pemesanan tiket Coldplay.
Wasiman sudah menerima laporan Aliya. Hasil pemeriksaan, Aliya merupakan ibu rumah tangga di Kampung Cisarua yang tak tahu menahu terkait penjualan tiket.
Kepolisian masih mendalami modus sindikat penipuan tiket Coldplay yang bisa mencuri data pribadi korban.
”Kita masih dalami bagaimana pelaku ini bisa curi data korban hingga rekeningnya. Kita sudah sarankan kepada korban agar melakukan pemblokiran terhadap rekening,” tandasnya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah mengungkap aksi penipuanjasa titip (jastip) war tiket Coldplay Music of The Sphere in Jakarta.
Dalam kasus ini polisi meringkus dua orang pelaku berinisial ABF (laki-laki) dan W (perempuan). Kedua pelaku ditangkap di Yogyakarta setelah mendapat laporan dari korban.