Kemenkominfo dan BSSN Diminta Turun Tangan untuk Atasi Gangguan BSI

JABAR EKSPRES – Dalam menindaklanjuti permasalahan yang sedang Bank Syariah Indonesia (BSI) alami, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) diminta turun tangan untuk melakukan investigasi atas gangguan yang terjadi kurang lebih empat hari, yaitu 8 hingga 11 Mei 2023.

Menurut Prasurama Pamungkas, Peneliti Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (Elsam), menuturkan bahwa Kemenkominfo sebaiknya melaksanakan proses investigasi dan menyudahi masalah tersebut secara akuntabel.

“Dengan mengidentifikasi penyebab kegagalan perlindungan pribadi, mengidentifikasi kerugian baik pada pengendali, prosesor maupun obyek data,” tutur Prasurama Pamungkas.

Prasurama Pamungkas melanjutkan, kwajiban Kemenkominfo tidak hanya itu saja. Mereka juga diminta untuk menyampaikan hasil investigasi yang mereka lakukan nantinya. Hal ini dilakukan agar memastikan proses pemulihan terhadap hak-hak subjek data.

BACA JUGA: Miris! Investasi Negara Islam di Indonesia Begitu Sepi

Selain mendesak Kemenkominfo, Elsam juga mendesak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk melakukan pantauan dan investigasi sesegera mungkin perihal kasus yang BSI alami ini.

BSSN harus mencari sumber serangan, kerentanan sistem keamanan terhadap kemungkinan serangan yang terjadi dan langkah yang harus diambil untuk selanjutnya.

“Selain itu, BSSN perlu memastikan adanya audit keamanan secara berkala, termasuk juga penerapan standar keamanan yang kuat bagi keseluruhan industri perbankan dan keuangan,” kata Peneliti Elsam tersebut.

Pakar keamanan siber dan juga chairman lembaga riset keamanan siber communication & Information System Security Research Centre (CISSReC), Pratama Persadha mengatakan bahwa BSI diduga terkena serangan dari ransomware dalam gangguan layanan sehingga terganggu selama 4 hari. Jika hanya masalah teknis, tidak akan memakan waktu sebegitu lama ini.

BACA JUGA: Wow! Utang Pemerintah Indonesia Capai Rp7,87 Kuadriliun, Masih Amankah?

“Jika hanya gangguan layanan karena permasalahan teknis atau perawatan rutin, hanya akan membutuhkan waktu dalam hitungan jam, tidak seperti ini. Ini memang mirip dengan akibat serangan siber ransomware,” ujar Pratama Persadha.

Chairman CISSReC itu juga mengungkapkan bahwa tim IT BSI merespon cepat serangan tersebut. Pemulihan layanan pun cepat terselesaikan. Namun, karena BSI merupakan gabungan dari 3 bank, maka pemulihan akan memakan waktu yang tidak sebentar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan