Jabar Ekspres – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menolak rencana konser Coldplay di Jakarta pada 15 November 2023.
Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin menegaskan, pihaknya siap menggelar aksi demo besar-besaran jika konser grup Coldplay asal Inggris tetap diselenggarakan. Bahkan, Novel Bamukmin menyebut pihaknya siap mengerahkan ribuan orang untuk mengepung bandara saat kedatangan Coldplay.
“Saya mengimbau panitia dan promotor segera membatalkan niatnya mendatangkan Coldplay. Kalau masih nekat, maka kita akan gelar aksi besar dengan memblokir lokasi atau kita akan kepung bandara,” Ucapnya kepada awak media sabtu 12 Mei 2023.
BACA JUGA: Kenalan dengan Coldplay, Band yang Akan Konser di Indonesia
Pihaknya mengingatkan bahwa aksi besar yang mereka lakukan juga serupa saat menolak kehadiral Lady Gaga pada 2012 lalu.
Ia mengatakan alasan terbesar PA 212 menolak kehadiran band asal Inggris itu dikarenakan Chris Martin dan kawan-kawan merupakan pendukung Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT), selain itu, mereka juga penganut atheisme atau tidak percaya tuhan.
“Kalau mereka sampai jadi menggelar konser, itu artinya kita mendukung mereka mengkampanyekan LGBT dan atheis yang sangat bertentangan dengan nilai agama dan Pancasila. Apalagi mayoritas penduduk Indonesia Muslim. Jadi sebaiknya kita menolak konser Coldplay,” jelasnya.
BACA JUGA: Fans Berharap Rose BLACKPINK Berhenti untuk Bleaching Rambutnya
Ia juga meminta pemerintah tidak memberikan izin untuk konser tersebut karena mendekati pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pemilu 2024 akan berlangsung tiga bulan setelah konser Coldplay, yaitu 14 Februari 2024.
“Pemerintah harus bertindak cepat menolak konser Coldplay di Indonesia November besok. Apalagi ini dekat dengan Pemilu 2024. Penolakan ini sebagai wujud kita menjaga keutuhan bangsa,” ucapnya.