Plot Twist! Bukan Merah atau Kuning, Ternyata Warna Matahari Adalah Hijau

JABAR EKSPRES – Ternyata pemahaman kita selama ini tentang warna matahari itu keliru. Bukan kuning. Dan bukan pula putih.

Di saat pagi, kita barangkali melihat matahari berwarna kuning. Di siang hari, ia tampak putih terang benderang. Sementara di sore hari, ia berwarna merah jingga.

Dari kebiasaan seperti itulah kita menyimpulkan bahwa matahari berwarna seperti demikian.

Sayangnya, faktanya tidaklah seperti demikian. Tidak disangka-sangka, ternyata warna matahari itu hijau.

Hal tersebut disampaikan oleh seorang ilmuwan dari NASA. Jadi, ini merupakan penemuan ilmiah.

BACA JUGA: Mengenal Animal Communicator, Profesi Penerjemah Bahasa Hewan

Warna Matahari Adalah Hijau!

“Matahari adalah suatu bintang hijau yang terlihat putih karena ia terlalu terang, dan ia juga bisa tampak kuning, oranye atau merah karena bagaimana atmosfer (bumi) kita bekerja,” ungkap W. Dean Pesnell, seorang ilmuwan dari NASA.

View this post on Instagram

A post shared by Washington Post climate coverage (@postclimate)

Secara umum, matahari tampak berwarna putih saat berada di langit tengah atau ketika kita mengamatinya melalui teleskop atau kamera berkualitas tinggi.

Namun, saat matahari terbit atau terbenam, cahaya matahari melewati lapisan atmosfer Bumi yang lebih tebal sehingga cahaya tampak merah atau oranye.

Ini terjadi karena sinar matahari yang lebih pendek dan berenergi tinggi seperti warna biru dan hijau tersebar di atmosfer.

Sementara itu sinarnya yang lebih panjang dan berenergi rendah seperti warna merah dan oranye dapat menembus atmosfer dan mencapai pandangan kita.

BACA JUGA: Pentingnya 6 Literasi Dasar di Masyarakat

Oleh karena itu, surya terbit atau terbenam tampak berwarna merah atau oranye, sedangkan di siang hari saat matahari berada di langit, tampak berwarna putih.

Selain itu, atmosfer juga sangat menentukan bagaimana kita menentukan warna surya. Contohnya, ketika ada asap atau partikel debu di udara akibat kebakaran hutan atau letusan gunung berapi, cahaya matahari akan lebih tersaring dan tampak lebih merah atau oranye daripada biasanya.

Secara keseluruhan, warna surya tergantung pada kondisi lingkungan dan persepsi kita sebagai pengamat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan