JABAR EKSPRES – Kebakaran telah terjadi di Trans Studio Mall Makassar pada hari Senin (24/4) lalu.
Sebuah video beredar dan viral di media sosial yang menampakkan kejadian kebakaran di dalam Trans Studio Mall Makassar. Membuat para pengunjung panik berlarian menyelamatkan diri.
Trans Studio Makassar kebakaran
Senin, 24/4 sore..FYI, TSM makassar baru saja buka wahana Trans Snow World. Semoga gak ada korban jiwa š pic.twitter.com/2AdWwyErz2
— Marl3 (@marlinkrodz) April 24, 2023
Baca Juga:Info Loker Bandung Terbaru Kamis 27 April 2023 Freshgraduate 2Info Loker Bandung Terbaru Kamis 27 April 2023 Freshgraduate 1
Kebakaran di Trans Studio Mall Makassar berawal dari sebuahĀ photobooth di lantai satu, hingga merembet ke lantai dua. Berdasarkan olah TKP, Kapolrestabes Makassar. Kom Bes Mokhamad Ngajib menyebutkan api merambat dengan cepat karena ada banyak lampu hias.
“Api pertama muncul pada lokasiĀ photo booth lantai 1 di sisi sebelah timur laut dengan ketinggian 4 meter,” ucap Ngajib, Kamis (27/4).
“Api itu kemudian menyambar binga-bunga sintetik yang ada di sekitarnya. Inilah penyebab dari kebakaran,” terangnya.
Kom Bes Mokhamad Ngajib melakukan pemeriksaan kepada 7 orang saksi mata yang menyaksikan kejadian kebakaran tersebut.
“Perkembangan dari kebakaran di TSM kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi. Ketujuh orang tersebut adalah orang yang menyaksikan pada saat kejadian dan termasuk stafnya TSM,” tuturnya.
Kadinkes Kota Makassar, dr. Nursaidah Sirajuddin, mengungkapkan dari total 64 korban, tersisa tiga orang yang masih dirawat di rumah sakit.
“Ada di RS Siloam, RS Stella Maris, dan RS Akademis. Masing-masing satu-satu orang. Itu informasi jam 11, tapi saya belum pantau malam ini, apakah sudah pulang juga atau belum,” ungkap dr. Nursaidah Sirajuddin ke fajar.co.id, dikutip olehĀ JabarEkspres.com, Kamis (27/4).
Baca Juga:Bukan Kali Pertama Tertimpa Longsor, Warga Jalan Sangkuriang Sempat Menolak DirelokasiKen Admiral’s family doesn’t want peace with Aditya Hasibuan
Dari keseluruhan jumlah 64 korban, sebanyak 54 korban menjalani rawat jalan dan 10 korban diobservasi.
