Kepadatan Kendaraan di Padalarang Mulai Melandai, Dishub KBB Tetap Pantau Arus Mudik-Balik Hingga H+7

JABAR EKSPRES – Lonjakan arus mudik dan balik lebaran tahun 2023 di Jalan Simpang Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terpantau melandai pada Selasa (25/4/23).

Dari pantauan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) arus balik mudik di Jalan Raya Padalarang mengalami penurunan. Saat ini yang melintas tampak didominasi oleh kendaraan roda.

”Jumlah kendaraan yang melintas tidak siginfikan ini sudah terjadi dari H+1 Lebaran atau Minggu (23/4),” ungkap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) Fauzan Azima saat dihubungi, Selasa 25 April 2023.

Dia mengatakan, saat ini sebenarnya arus balik sedang berlangsung. Kendaraan yang tampak melintas didominasi kendaraan roda dua. Sehingga, secara volume mengalami penurunan.

”Sebenarnya, kepadatan yang diakibatkan itu memang ada. Itu dapat dilihat dari hambatan samping yang menganggu aktivitas kapasitas di pinggir jalan, itu pun bisa berjalan lancar,” terangnya.

Menurutnya melandainya arus balik di Jalan Raya Padalarang tersebut karena adanya kebijakan dari Presiden Jokowi yang meminta perusahaan memberikan kebijakan tambahan cuti agar arus balik tidak menumpuk di 25 April.

”Dengan kebijakan pelonggaran untuk menunda perjalanan atau arus balik itu sangat berpengaruh. Sebab, ada kemungkinan masyarakat mengatur kembali ritme baliknya. Jadi tidak semua bertumpuk di hari yang sudah ditetapkan,” tutur Fauzan.

Meski demikian, Dishub Bandung Barat memperkirakan akan terjadi lonjakan besar arus balik pada Selasa (25/4) malam ini. Sebab, sebagian sudah masuk kerja. Tetapi tidak akan terjadi kepadatan.

”Prediksi hari ini, besok kan sudah mulai kerja. Ketika ada kebijakan menunda ya kemungkinan besar tidak akan terdistribusi tidak akan terpaku pada satu titik,” jelasnya.

Dishub KBB juga menurunkan petugas untuk memantau arus balik mudik hingga H+7 lebaran.

”Kalau pemantauan jadwalnya sampai 29 (29 April 2023), sampai 2 mei malahan. Jadi pemantauan terus sampai H+7,” tandasnya. (mal)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan