Asia Afrika Menjadi Primadonanya Wisata Kota Bandung

JABAR EKSPRES, BANDUNG – Tersebar bangunan tempo dulu, dan menjadi saksi akan perlawanan bangsa Asia dan Afrika melawan Kolonialisme dan Neokolonialisme negara imperialis. Menjadikan kawasan Asia Afrika lekat dengan nilai historis.

Bergesernya waktu dan berkembangnya jaman, sedikitpun tidak melunturkan akan eksotisme kawasan Asia Afrika. Seiring perjalannya, kini tempat ini menjadi spot menarik para pelancong yang datang ke Kota Bandung.

BACA JUGA : Murah, Taman Superhero Dijadikan Alternatif Wisata Oleh Masyarakat Kota Bandung

Lewat pantauan yang dilakukan oleh Jabar Ekspres (25/4), ekspresi gembira dan sukacita terlihat jelas dari raut muka para wisatawan, yang datang ke lokasi tempat diselenggarakannya acara Konferensi Bandung ini.

Salah satu wisatawan asal Kota Subang, Saepudin (45) mengatakan, kedatangannya ke kawasan ini didasari rasa penasaran akan keunikan tempat yang mempunyai latarbelakang nilai kesejarahan.

“Mumpung main ke Bandung, jadi mampir kesini. Pengen tau Asia Afrika itu kaya gimana, sekalian ngajak keluarga jalan-jalan juga” ujar Saepudin kepada Jabar Ekspres, Selasa 25 April 2023.

Asia Afrika Menjadi Primadonanya Kota Bandung
Asia Afrika Menjadi Primadonanya Kota Bandung Sumber: Jabarekspres/Sadam Husen Soleh Ramdhani

Selain itu dirinya menjelaskan, dikelilingi gedung megah menjadi poin plus yang menambah ke eksotisan kawasan ini. Selain itu banyaknya pilihan wisata gratis, memberikan keuntungan bagi siapa saja yang akan berkunjung ke Kota Bandung.

“Banyak gedung tinggi, jadi ngga hanya fokus ke kawasan asia afrikanya aja. Terus juga tempat nya strategis, kalo mau wisata banyak tempat, ada alun-alun, terus bisa ke braga juga kan. Jadi memudahkan, tinggal jalan aja” jelasnya.

Banyaknya kunjungan, tentunya berkaitan dengan tingkat keamanan di kawasan ini. Dalam hal ini, Kanit Binmas Polsek Sumur Bandung, Iptu Jajang Rahmat Iriandi menyampaikan, terkait pengamanan di kawasan Asia Afrika, pihaknya berkolaborasi dengan TNI, Pemkot Bandung dan organisasi kesehatan.

“Pospam (Pos Pengamanan) Asia Afrika untuk jumlah personel 15 orang. Ini gabungan Polri, TNI, Dishub juga tim kesehatan,” ujar Jajang.

BACA JUGA : Kafe Simba, Bandung Zoo Jadi Tempat Bukber yang Diminati Pengunjung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan