Mengenal Istilah Revenge Porn yang Ramai Saat Kasus Rebecca

JABAR EKSPRES — Saat ini nama Rebecca Klopper sedang menjadi perbincangan panas di kalangan netizen. Namun, nama tersebut tertempel oleh istilah revenge porn. Apakah itu?

Revenge porn merupakan salah satu aksi balas dendam berbau pornografi yang dinilai menjadi salah satu bentuk kekerasan seksual dalam hubungan.

Ada yang mengatakan bahwa revenge porn merupakan ancaman mantan pasangan atau seseorang yang dekat untuk menyebarkan foto intim tanpa sepengetahuan kita.

Karena berunsur paksaan, istilah ini identik sebagai salah satu bentuk kekerasan dalam suatu hubungan.

Berdasarkan riset, ada lebih dari 3.000 situs web yang mendedikasikan diri untuk revenge porn, sampai akhir tahun 2022 kemarin.

Apa Itu Revenge Porn?

Revenge porn merupakan suatu aksi balas dendam oleh orang tertentu yang menggunakan foto atau video seksual eksplisit tanpa sepengetahuan orang tersebut.

Biasanya, aksi ini sering dilakukan atas dasar keinginan untuk balas dendam kepada orang lain, seperti misalnya mantan pasangan.

Selain untuk tujuan balas dendam, bisa juga aksi ini mereka lakukan untuk mengganggu atau bahkan memeras korbannya.

Tentunya, pihak yang menjadi korban akan mendapatkan kerugian. Tak hanya dirinya sendiri, tapi kerugian terhadap orang-orang di sekitarnya juga.

Untuk itu, penting bagi masyarakat untuk berhati-hati dan meningkatkan kesadaran mengenai bahaya revenge porn ini.

Tak sampai di situ, kita juga harus sadar dan paham dampak apa yang akan muncul pada korban.

Karena, pastinya akan muncul trauma emosional dan psikologis imbas dari aksi balas dendam tersebut.

Bukan hanya merasa malu, korban biasanya akan merasakan beragam emosi yang buruk mengenai dirinya sendiri.

Seperti misalnya, ia akan menganggap bahwa dirinya buruk, tidak berharga, dan akan selalu menyalahkan dirinya sendiri.

Kerugian tidak sampai pada menyalahkan dirinya sendiri, tetapi juga dari masyarakat sekitar. Korban bisa saja nantinya mendapatkan perlakuan buruk dari masyarakat akibat dari tersebarnya foto atau video tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan