JABAR EKSPRES — Material tanah longsor masih menutupi jalan Raya Penghubung Kecamatan Cipatat – Kecamatan Saguling di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kamis 20 April 2023.
Pantauan JabarEkspres hari ini, terlihat gundukan, tanah, lumpur, dan genangan air dari drainase belum dievakuasi pada beberapa titik longsor.
Baca Juga: Diterjang Longsor, Akses Penghubung Jalan Kecamatan Cipatat dan Saguling Lumpuh Total
Seorang warga, Adam (43) mengatakan dirinya melaju secara perlahan karena khawatir tergelincir, apalagi dirinya membawa anak yang masih balita.
“jalannya pelan-pelan, agak khawatir jadi saya merayap aja, soalnya bawa anak juga yang masih balita,” kata Adam, saat ditemui oleh Jabarekspres di lokasi, Kamis 20 April 2023.
Dikatakan Adam, sebelumnya ruas dijalan tersebut tidak terlalu licin, sebab ada Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) KBB pada Rabu 19 April 2023.
“Kemarin agak lumayan soalnya ada damkar, cuman gak sampai atas aja,” jelas Adam.
Seorang warga yang tinggal didekat lokasi longsor, Rizal (34) mengatakan hampir 50 kendaraan pemudik terjatuh.
Rata-rata mereka tidak mengetahui bahwa kondisi jalan masih dipenuhi lumpur. Dirinya juga melihat 5 kendaraan pemudik jatuh secara bersamaan di lokasi longsor.
“Banyak sekali dari kemarin yang terjatuh. Kurang lebih ada 50 motor pemudik. Mungkin mereka gak tahu kondisi jalan karena baru lewat sini lagi,” tutur Rizal saat ditemui.
Rizal menyebutkan, dari 8 lokasi longsor, lokasi paling banyak motor pemudik jatuh terjadi di ruas longsor Cigalieung serta Jembatan Lima.
Pasalnya, dua lokasi tersebut, badan jalan yang dipenuhi lumpur juga tak ada lampu penerangan jalan (PJU).
“Dua titik paling rawan yakni Cigalieung dan Jembatan Lima. Mayoritas kecelakaan terjadi saat malam hari, mungkin karena pengendara menyangka lumpur kering, padahal masih basah dan licin,” jelasnya
“Kami hanya bisa bersihkan tanahnya. Kalau lumpurnya harus disemprot Damkar,” imbuhnya
Diketahui sebelumnya, wilayah yang merupakan penghubung jalan antara kecamatan Cipatat dan kecamatan Saguling ini tertutup material tanah longsor, akibat deras air hujan dengan intensitas yang tinggi pada Selasa (18/4/23).
Tidak yanya satu titik, BPBD Bandung Barat mendata jumlah longsor di jalan Cipatat-Saguling mencapai 6 titik dengan kondisi bervariasi. Meski begitu, kejadian bencana ini tak menelan korban jiwa.