JABAR EKSPRES, BANDUNG – Memasuki puncak arus mudik, sejumlah harga tiket bus di Terminal Cicaheum, Kota Bandung. Mengalami kenaikan.
Salah satu penjaga loket, agen Perusahaan Otobus (PO) Gunung Harta, Eka menuturkan, jelang hari raya lebaran kenaikan tiket hampir mencapai 100 persen.
“Hari biasa harganya Rp 250.000, itu untuk ke Ponorogo, kalo sekarang di kisaran Rp 470.000, itu udah dapat gratis makan 1 kali, dan snack” ujar Eka kepada Jabar Ekspres pada Rabu, (19/4)
Menanggapi kenaikan tiket yang terus naik jelang lebaran. Kepala Terminal Cicaheum Dinas Perhubungan Kota Bandung, Roni Hermanto menuturkan, terkait kenaikan tiket bukan kewenangan pihaknya, itu terjadi karena permintaan pasar yang cukup tinggi.
BACA JUGA : Hari Ini, Terminal Cicaheum Diprediksi akan di Padati oleh Para Pemudik Kota Bandung.
“Untuk kenaikan harga tiket bus, itu tidak dalam kendali kami. kita hanya mengawasi” kata Roni Hermanto kepada Jabar Ekspres, Rabu 19 April 2023.
“Untuk tiket eksekutif dan patas, itu diserahin ke pasar. jadi pasar yang menentukan untuk harga tiket” tambahnya.
BACA JUGA : Antisipasi Lonjakan Pemudik, 10 Armada Tambahan Disiapkan Terminal Cicaheum Bandung.
Roni menjelaskan, para pemudik yang memilih keberangkatan melalui Terminal Cicaheum, biasanya telah melakukan pembelian tiket melalui sistem online. Sehingga pembelian tiket, masih berada di harga yang relatif normal.
“Jadi yang berangkat dari terminal cicaheum itu, mereka yang udah beli tiket dari jauh jauh hari, dari sistem online. Jadi kalau yang mendadak beli kesini pasti tidak akan kebagian, kalaupun ada harga nya sedikit lebih tinggi” jelas Roni.
BACA JUGA : Cara Cek 7 Link CCTV Ruas Jalan Dengan Mudah Untuk Pantau Arus Mudik Lebaran 2023
Dirinya mengatakan, terkait kenaikan harga tiket dikembalikan kepada perusahaan otobus. Pihaknya sebatas mengawasi, apabila kenaikan harga berada di angka yang tidak normal.
“Ada yang masih di batas wajar ada juga yang naiknya langsung drastis, itu kan permintaan pasar ya” ujarnya
“Kalau pasar tidak bermasalah sih, ya gajadi masalah, kita disini hanya mengawasi saja” pungkasnya (Mg1)