JABAREKSPRES – Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT) atau disebut juga Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) berkomitmen tetap akan menjungjung tinggi zona integritas bebas dari korupsi.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk pelaksanaan reformasi Birokrasi yang bersih, akuntabel, dan berkinerja tinggi. Sekaligus memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Reformasi birokrasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10 Tahun 2019 sebagai perubahan dari Permenpan RB Nomor 52 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM).
Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Bahan dan Barang Teknik (BBSPJIBBT) atau disebut juga Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) Kemenperin RI, Junadi Marki mengatakan, BBSPJIBBT atau B4T meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada 2019 lalu.
Predikat ini harus dipertahankan dengan mendorong akselerasi segenap inovasi pelayanan BBSPJIBBT atau B4T.
Untuk implementasinya pihaknya akan mengembangkan sistem informasi berkelanjutan dalam pelayanan berbasis digital.
‘’Penerapan layanan prima anti korupsi dalam aktivitas keseharian pegawai, hingga pemetaan tenaga kerja lulusan layanan pendidikan dan pelatihan teknik industri BBSPJIBBT atau B4T pasca pelatihan,’’ujarnya.
Inovasi digitalisasi untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat telah diterapkan oleh BBSPJIBBT atau B4T.
Melalui inovasi bernama Digitalisasi Layanan (Dilan) B4T mengintegrasikan pelayanan maksimal damm menyeluruh.
‘’Sistem pelayanan dari mulai pendaftaran sampai penerbitan laporan hasil pengujian secara digital,” ungkapnya.
Inovasi DILAN B4T ini memberikan efesiensi waktu terhadap laporan hasil uji secara real time dengan penerapan tandatangan digital pada Laporan Hasil Uji (LHU).
‘’Ini dapat memangkas waktu pengiriman laporan yang dilakukan secara digital, juga Virtual Witness System,’’ kata Junadi.
Penerapan Barcode pada sampel yang memudahkan tracing pada sampel pengujian, serta Virtual Tour layanan kunjungan secara virtual terhadap fasilitas pengujian yang dimiliki oleh BBSPJIBBT atau B4T.