JABAR EKSPRES – Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota memprediksi jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Bogor, Jawa Barat dilaporkan akan terus meningkat saat berlangsungnya arus mudik dan balik serta libur panjang Lebaran 2023.
Kepala Satlantas Polresta Bogor Kota Kompol Galih Apria menyebut, situasi meningkatnya arus kendaraan yang masuk ke Kota Bogor akan terjadi pada 18 April-1 Mei 2023 mendatang seiring arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Bahkan, kata dia, seiring arus mudik dan balik Lebaran 2023 per harinya diperklirakan jumlah volume mencapai lebih dari 35.000 kendaraan yang masuk ke wilayah Kota Bogor.
BACA JUGA: Pemudik Meningkat! PT KAI: 12 Ribu Orang Gunakan Kereta Api di Stasiun Gambir Jakarta Jelang Lebaran 2023
“Kita data tahun kemarin itu top up Bogor itu bisa mencapai 35.000, kalau saya lihat top up di gerbang tol Ciawi saja itu paling 24.000.
Artinya kita harus antisipasi bahwa tahun ini, sehari keluar masuk dari Kota Bogor dan yang masuk tolnya saja itu bisa lebih dari 35.000,” ungkapnya kepada JabarEkspres.com dikutip Jumat, 14 April 2023.
Jumlah tersebut, sambung dia, biasanya akan terjadi pada H+2 lebaran. Di mana kondisi itu bertepatan dengan masyarakat melakukan liburan ke sejumlah kawasan wisata di Kota Bogor, salah satunya Kebun Raya Bogor.
BACA JUGA: Pemkab Bogor Akan Siapkan Pos Guna Atur Lalu Lintas di Puncak Saat Mudik
Sebab, berdasarkan data tahun lalu pihaknya mencatat jumlah masyarakat yang masuk ke Kota Bogor tembus diangka 300.000 orang.
Maka, tidak menutup kemungkinan di momen Lebaran 2023 ini jumlahnya bertambah sekitar 30 persen.
“Sekarang kita kalikan, kurang lebih penambahannya 30 persen saja. Berarti lebih dari 300.000 bisa sampai 360.000 orang yang akan memasuki Kota Bogor,” katanya, melanjutkan.
Dirinya mengaku, untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan lalulintas dan lainnya, pihaknya akan menyiagakan seluruh jajaran Satlantas Polresta Bogor Kota yang disebar disejumlah titik kerawanan dengan jumlah 124 personil.
“Saat ini kan personil kita ada 124 itu dikerahkan semua. Kita akan atur nanti jadwal piket, khusus dalam penanganan arus mudik dan balik. Kita membentuk tim urai kemacetan, nanti yang sifatnya mengatur teknis strategi-strategi untuk pengalihan arus sesuai levelnya,” jelas Galih.
