JABAR EKSPRES – Bagi sebagian anak kos, bulan Ramadan merupakan waktu yang istimewa, namun juga penuh tantangan. Berikut adalah beberapa hal yang hanya dirasakan oleh anak kos menjelang berbuka puasa.
- Rasa Kerinduan kepada Keluarga dan Kampung Halaman
Bagi anak kos yang jauh dari keluarga dan kampung halaman, menjelang berbuka puasa seringkali disertai rasa kerinduan yang mendalam. Mereka merasa sangat merindukan suasana berbuka puasa bersama keluarga, momen berdoa bersama, dan kebersamaan di bulan Ramadan. Meskipun mereka merasa terikat dengan rutinitas sehari-hari di kosan, tetapi rasa kangen kepada orang-orang tercinta di kampung halaman seringkali menjadi momen yang emosional.
Baca Juga: Masjid Unik di Pulau Jawa! Beribadah Sambil Berlibur
- Berbagi dengan Sesama Anak Kos
Bagi anak kos yang tinggal bersama di kosan, menjelang berbuka puasa menjadi waktu yang spesial untuk berbagi dengan sesama anak kos. Mereka bisa saling berbagi makanan, berbicara tentang pengalaman selama puasa, dan saling menguatkan dalam menjalani ibadah di bulan Ramadan. Hubungan antar sesama anak kos menjadi lebih dekat karena berbagi pengalaman yang sama dalam menjalani ibadah puasa.
- Menghadapi Tantangan dalam Persiapan Makanan Sahur dan Berbuka
Bagi anak kos, persiapan makanan sahur dan berbuka menjadi tantangan tersendiri. Mereka harus berkreasi dengan bahan yang ada di kosan atau berbelanja dan memasak sendiri. Terkadang, mereka harus memikirkan menu yang sehat dan bergizi agar tetap bertenaga selama puasa. Persiapan makanan sahur dan berbuka bisa menjadi kegiatan yang menguras waktu dan tenaga, terutama jika mereka belum terbiasa memasak sehari-hari.
Baca Juga: Negara dengan Bulan Puasa Terpendek di Dunia Saat Ramadan
- Menghadapi Rasa Kehilangan Ketika Tidak Dapat Mudik
Bagi anak kos yang tidak dapat mudik ke kampung halaman saat Ramadan, mereka bisa merasa kehilangan dan sedih. Tidak bisa berbuka puasa bersama keluarga atau menghadiri tradisi dan kegiatan di kampung halaman bisa menjadi pengalaman yang emosional. Mereka harus mencari cara untuk menghadapi rasa kehilangan tersebut dan tetap menjalani ibadah puasa dengan penuh semangat di tempat tinggal mereka.