Peringati Hari Jadi yang Pertama, Prudential Syariah Fokus Berikan Perlindungan

JABAREKSPRES – Memperingari hari jadinya yang ke satu tahun, PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) akan selalu fokus membantu memberikan perlindungan asuransi syariah kepada keluarga Indonesia.

Presiden Direktur Prudential Syariah Omar S. Anwar mengatakan, pada 2022 Prudential Syariah telah memberikan komitmennya dengan membayarkan klaim sebesar Rp1,7 Triliun.

‘’Pembayaran klaim ini meliputi klaim untuk manfaat kesehatan serta asuransi jiwa,’’ kata Omar dalam keterangannya, Jumat, (7/4).

Menurutnya, sejak berdirinya Unit Usaha Syariah, pihaknya terus memperkuat posisinya sebagai perusahaan asuransi jiwa terkemuka di Indonesia.

Dalam perkembangannya saat ini Prudential Syariah telah memiliki nasabah sebanyak 530.000 peserta. Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi utama. Di antaranya:

Startegi Inovasi

Prudential Syariah memiliki produk unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan memberikan jaminan secara penuh.

Salah satu produknyaPRUCinta dan PRUCerah yang diluncurkan pada 2022 lalu. Selain itu produk lainnya yang memberikan jaminan kesehatan adalah PRUSolusi Sehat Plus Pro Syariah, dan PRUSolusi Kondisi Kritis Syariah.

Stategi Digitalisasi

Melalui Aplikasi Pulses, strategi ini digunakan untuk memberikan kemudahan daam pelayanan yang lebih luas. Selain itu Prudential Syariah memberikan kemudahan melalui Produk PRUTect Care yang dapat kepersertaannya bisa diikuti hanya dengan mengunduh melalui aplikasi Pulse.

Untuk menambah pengetahuan mengenai produk Prudential Syariah, Sharia Knowledge Centre (SKC) dapat dijadikan bahan literasi melalui www.shariaknowledgecentre.id.

‘’Literasi keuangan syariah ini berkolaborasu dengan berbagai lembaga seperti, KNEKS, IPB University, dan UIN Imam Bonjol Padang,’’ ujar Omar.

Memberikan pengetahuan mengenai dunia asuransi sangat penting. Sebab, di Indonesia indeks literasi dan inklusi keuangan Syariah baru mencapai 9,14 persen.

Sementara indeks literasi dan inklusi keuangan umum masyarakat Indonesia mencapai 49,68 persen dan 85,10 persen.

‘’Ini mendorong Prudential Syariah untuk mengambil langkah strategis dengan meluncurkan Sharia Knowledge Centre (SKC) yang berfokus pada pilar informasi, literasi, inovasi, dan kolaborasi,’’ tutur Omar.

Strategi Kolaborasi

Untuk memerluas jaringan kerjasama, Prudential Syariah juga bekerjasama dengan berbaagai lembaga seperti Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI).

‘’AASI ini telah memprakarsai Cetak Biru Asuransi Jiwa Syariah dan menjalin kemitraan strategis dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU),’’ ujarnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan