JABAR EKSPRES- Akhir akhir ini Indonesia sedang di ramaikan oleh pelaksanaan liga Piala Dunia U20, yang tidak jadi dilaksanakan di Indonesia.
Hal ini berawal dari steatmen yang di keluarkan oleh Gubernur Bali dan Gubernur Jawa Tengah yanng menolak terhadap pelaksanaan Piala Dunia U20 di Indonesia.
Akhirnya, banyak media yang mengundang kehadiran mereka untuk di minta kejelasan dan alasan dari steatmen yang mereka keluarkan.
Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa tengah menjelaskan pada Najwa Sihab dalam acara esklusif Narasi, terkait penolakan yang di lakukan.
Ganjar menjelaskan bahwa hal ini di sebabkan oleh adanya Negara Israel yang ikut serta dalam Liga Piala Dunia.
Sebagai negara yang mendukung penuh terhadap palestina, Indonesia tidak menerima delegasi israel , sebagai bentuk loyalitas terhadap UUD.
Karena pada UUD di sebutkan bahwa sampai kapanpun Indonesia tidak akan berkerja sama dengan negara penjajah. Dan ganjar menganggap Israel itu merupakan negara pejajah yang menjajah palestina.
Namun, dari alasan tersebut, akhirnya banyak mengeluarkan pandangan yang berbeda-beda. Media beramai-ramai memperbincangkan masalah tersebut.
Dalam sebuah acara podcast Dendy Sumargo, ia mengundang Coach Justin untuk di minta pendapat mengenai hal ini. Justin mengaku kecewa terhadap pembatalan liga Piala Dunia U20 di Indonesia.
Selain itu, ia menjelaskan beberapa kerugian yang di alami oleh Indonesia yang di sebakan oleh permasalahan ini. Di antaranya adalah sebagai berikut :
- Potensi kunjungan pariwisata yang hilang
- Uang sebesar 400 miliar yang telah di habiskan untuk persiapan Piala Dunia
- Timnas U20 Indonesia gagal bermain di Liga Dunia
- PSSI terancam sanksi Viva
Dari kesimpulan di atas, Indonesia mengalami kerugiaan sebesar 3,7 triliun. Dan ini termasuk pada kerugiaa yag cukup besar.
Namun tentunya, permasalahan ini menyebabkan banyak pertanyaan dan stetmen yang muncul pada pemerentahan Indonesia.
Banyak juga netizen yang akhirnya menyangka, bahwa hal ini ada sangkut pautnya dengan perpolitikan di Indonesia. Namun sampai saat ini belum ada yang mengungkapkan secara penuh apakah hal ini benar atau tidak.