Jelang Lebaran, Jasa Marga Antisipasi Kepadatan Tol Layang MBZ

LEBARAN tahun ini disinyalir bakal memiliki lonjakan jumlah pemudik. Terlebih tak ada lagi mobilitas yang diperketat. Lantaran kasus Covid-19 sudah landai.

Pada akhirnya, tiap instansi mesti menyiapkan solusi. PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mengantisipasi kepadatan lalu lintas.

Khususnya di Jalan Tol Layang Mohammed Bin Zayed (MBZ). Jasa Marga bakal soroti akses jalan tersebut selama periode arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Direktur Utama PT Jasamarga, Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro menyebut, pihaknya telah menyiapkan mitigasi kepadatan lalu lintas.

“Termasuk khusus untuk di tol MBZ Jasa Marga menyiapkan armada roda dua untuk membawa BBM atau penanganan-penanganan cepat,” ujar Yoga  dalam konferensi pers di Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) Jatiasih, di Bekasi, Senin (3/4) dilansir Antara.

Yoga menambahkan, Jasa Marga juga menyiapkan goodie bag seperti makanan kecil atau minuman untuk memasok atau membantu pengguna jalan tol yang mengalami kepadatan di tol MBZ.

“Setidaknya itu bisa membantu pengguna tol saat berbuka puasa ketika terjadi kepadatan di Jalan Tol Layang MBZ. Goodie bag ini juga disiapkan apabila ada pengguna jalan tol yang mengalami gangguan perjalanan,” katanya.

Yoga mengatakan, terkait rencana buka tutup Jalan Tol Layang MBZ berdasarkan diskresi kepolisian, kepadatan di tol tersebut menjadi concern yang tinggi bagi Jasa Marga mengingat tidak ada tempat istirahat dan pelayanan atau rest area di jalan tol tersebut.

“Dengan demikian, kita betul-betul meminimalisir kepadatan ini harus segera dialihkan,” katanya.

Terdapat beberapa indikator yang akan Jasa Marga lakukan untuk menutup Tol layang MBZ berdasarkan diskresi pihak kepolisian apabila terjadi kepadatan.

“Jalan tol MBZ ini akan bergabung lagi dengan Jalan Tol Jakarta – Cikampek eksisting di KM 48, apabila terjadi kepadatan di KM 48 sampai 2 – 3 km di sana, maka otomatis tiga akses masuk di Cikunir menuju Tol MBZ akan kita tutup dan arus lalu lintas dialihkan ke Jalan Tol Jakarta – Cikampek eksisting yang berada di bawahnya,” kata Yoga.

Kepadatan di jalan tol layang MBZ cukup riskan, karena tidak ada rest area dan pengguna tol sulit untuk mendapatkan akses keluar tol.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan