JABARESPRES – Setelah Kilang Pertamina di Plumpang, Jakarta meledak belum lama ini, kini Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai yang berada di Jalan Puteri Tujuh, Kecamatan Dumai Timur, meledak, Pada, Sabtu (1/4) pukul 11.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang di himpun, sumber ledakan berasal dari reaktor Kilang Pertamina Internasional RU II Dumai.

Sejauh ini belum ada informasi korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, diketahui sejumlah rumah milik warga hingga masjid mengalami kerusakan akibat ledakan dasyat Kilang minyak itu

Kapolres Dumai AKBP Nurhadi Ismanto membenarkan adanya ledakan kilang pertamina itu. Menurutnya untuk informasi sementara ledakan terjadi di dapur kilang Pertamina RU II Dumai meledak).

‘’Benar meledak, Ini lagi di TKP,” kata Nurhadi singkat, Sabtu (1/4).

Berdasarkan keterangan dari warga, ledakan pada malam itu membuat warga terkejut. Sebab, geteranya sangat kuat dan membuat sejumlah rumah dan masjid rusak.

‘’Ledakan sangat kuat dan membuat warga. Hal itu pun membuat warga kaget berlarian,’’ ujar salah seorang warga.

Untuk rumah warga yang berdekatan dengan kilang pertamina bejarak sekitar 3 Kilometer. Bahkan sebuah masjid mengalami kerusakan pada bagian plafon.

Untuk diketahui berdasarkan keterangan dari laman pertamina,com, Pertamina Internasional RU II Dumai dikelola oleh Subholding Refining & Petrochemical, PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI).

PT KPI RU Dumai memproduksi produk Pertamax sebesar 174 MB, produk Pertadex 50 ppm sebesar 493 MB, serta produk Avtur sebesar 726 MB.

PT KPI Refinery Unit Dumai sendiri merupakan salah satu kilang terbesar yang ada di Pulau Sumatera. Unitnya berada di dua lokasi yaitu Dumai dan Sungai Pakning.

Kapasitas produksinya mencapai 170 ribu barel per hari. Produk yang dihasilkan mulai dari Premium, Solar, Pertalite, LPG, Avtur, hingga Green Coke.

Minyak hasil olahan PT KPI Refinery Unit Dumai difokuskan untuk memenuhi kebutuhan energi terutama di Pulau Sumatera.

Moda pengantaran produk minyak yang digunakan pun beragam antara lain melalui pemipaan, mobil tangki, hingga kapal. (***/yan).