Perjalanan Indonesia Dari Terpilih Hingga Status Tuan Rumah Piala Dunia U-20 Dicabut

JABAR EKSPRES – Dalam mencapai ke titik menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023, Indonesia harus melewati berbagai hadangan dan perjalanan panjang yang harus dilalui.

Sejak Indonesia terpilih menjadi penyelenggara Piala Dunia U-20 pada Oktober 2019, sejumlah hadangan dan rintangan datang seperti Covid-19 hingga tragedi Kanjuruhan. Puncaknya, dua bulan menjelang event tersebut, FIFA malah mencabut status tuan rumah dari Indonesia.

Mimpi yang ingin digapai dan perjuangan yang telah diberikan dari nol terasa hampa dan sia-sia. Semuanya runtuh dan kembali ke titik semula.

Berikut perjalanan lengkap Indonesia dari terpilih sebagai tuan rumah hingga status tuan rumah Piala Dunia U-20 FIFA cabut.

Baca juga: Piala Dunia U-20: Persiapan Tak Main-Main, Hasil Akhirnya Main-Main

  • Oktober 2019

FIFA menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 (sebelum pandemi terjadi) setelah memenangkan bidding melawan Brazil dan Peru dalam Rapat Dewan FIFA di Shanghai, China.

  • Agustus 2020

Timnas Indonesia U-20 mulai melakukan pemusatan latihan di Kroasia untuk persiapan Piala Dunia U-20 2021.

  • Desember 2020

FIFA mengumumkan pembatalan Piala Dunia U-20 2021 karena Covid-19 yang menyebar ke seleruh dunia. Indonesia tetap menjadi tuan rumah sesuai dengan amanat FIFA.

  • Maret 2022

PSSI menargetkan 6 stadion yang bakal menjadi venue Piala Dunia U-20 2023. Stadion tersebut adalah Jakabaring (Palembang), Gelora Bung Karno (Jakarta), Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan I Wayan Dipta (Gianyar).

Baca juga: Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Bupati Bandung: Kami Tetap Menghormati Keputusan FIFA

  • Juni 2022

Israel berhasil melaju ke Piala Dunia U-20 setelah berhasil lolos ke Final EURO U-19 2022. Di final, mereka kalah melawan Inggris dengan skor 1-3.

  • Oktober 2022

Tragedi terbesar di sepakbola Indonesia terjadi, yakni tragedi Kanjuruhan yang menelan korban lebih dari 135 orang. Hal ini mengancam status tuan rumah Indonesia.

  • Februari 2023

PSSI melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

  • Maret 2023

  1. Proyeksi Timnas U-20 Indonesia yang bakal tampil di Piala Dunia U-20 bermain di Piala Asia U-20 Uzbekistan.
  2. PSSI dan pemerintah melakukan kolaborasi terhadap pengamanan khusus yang bakal Timnas Israel U-20 terima saat di Indonesia.
  3. Sejumlah ormas dan parpol mulai menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap kedatangan Timnas Israel U-20 ke Indonesia.
  4. Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta dan Stadion Manahan, Solo terpilih sebagai venue pembuka dan penutup Piala Dunia U-20.
  5. Dubes Palestina, Zubeir Al Shun, menyatakan tidak masalah andai Timnas Israel U-20 bermain di Indonesia.
  6. Gubernur Bali, I Wayan Koster, menuliskan surat penolakan terhadap Timnas Israel U-20 yang bakal berlaga di Piala Dunia U-20. Hal ini juga diikuti oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
  7. FIFA merilis teaser lagu resmi Piala Dunia U-20 2023 di berbagai sosial media miliknya dan bakal dirilis pada acara drawing.
  8. FIFA resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 pada tanggal 31 Maret di Bali.
  9. FIFA menghapus teaser lagu Piala Dunia U-20 2023 dari berbagai sosial media miliknya.
  10. Presiden memberikan statement dalam pidatonya bahwa jangan mencampurkan sepakbola dengan politik. Beliau juga mengutus Ketua Umum PSSI untuk menemui FIFA.
  11. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir dan Presiden FIFA, Gianni Infantino bertemu di Doha, Qatar.
  12. FIFA mengumumkan pencabutan status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 bagi Indonesia.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan