Seperti halnya MATEMATIKA, agar tidak bingung menyelesaikan suatu persoalan maka harus paham RUMUSnya. Begitu pula dengan RAMADHAN, harus memiliki rumus agar SUKSES dalam menjalankannya
Karena rugi banget kalau diberi kesempatan masih diberi hidup oleh Alloh SWT melalui RAMADHAN tapi tidak SUKSES, ukuran SUKSES RAMADHAN adalah dengan diampuni segala dosa oleh Alloh SWT …
شَقِيَ عَبْدٌ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَانْسَلَخَ مِنْهُ وَلَمْ يُغْفَرْ لَهُ
“Celakalah seorang hamba yang mendapati bulan Ramadhan, tetapi sampai Ramadhan berakhir, ia belum juga diampuni.” [HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrod dari Jabir radhiyallahu’anhu, Shahih Al-Adabil Mufrod: 501]
Ada RUMUS TAKTIS SUKSES RAMADHAN yaitu RUjukan bagi MUSlim yang Terarah dengan AKurat namun prakTIS agar Setiap Upayanya meraih Keberhasilan karena Alloh SWT SEnang atau ridho dengan Semua upayanya khususnya di bulan RAMADHAN, yaitu…
3S3I² ( dibaca Tiga Es Tiga I KUADRAT ), insyaa Alloh setelah memahami dan menjalankan RUMUS ini akan lebih terarah dan pasti menjalani ibadah RAMADHAN dan dengan hasil “MEMUASKAN” di hadapan Alloh SWT.
Sebelum masuk ke RUMUS, terlebih dulu perhatikan dengan seksama keterangan-keterangan berikut :
1. Hadits Rosuululloh Muhammad SAW …
Dari Abu Hurairah, Rosuululloh Muhammad shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa melakukan qiyam Ramadhan karena iman dan mencari pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 37 dan Muslim no. 759).
Yang dimaksud qiyam Ramadhan adalah Sholat tarawih sebagaimana yang dituturkan oleh An Nawawi. (Syarh Muslim, 3/101)
Hadits ini memberitahukan bahwa Sholat tarawih bisa menggugurkan dosa dengan syarat karena iman yaitu membenarkan pahala yang dijanjikan oleh Alloh dan mencari pahala dari Alloh, bukan karena riya’ atau alasan lainnya. (Fathul Bari, 6/290)
Yang dimaksud “pengampunan dosa” dalam hadits ini adalah bisa mencakup dosa besar dan dosa kecil berdasarkan tekstual hadits, sebagaimana ditegaskan oleh Ibnul Mundzir. Namun An Nawawi mengatakan bahwa yang dimaksudkan pengampunan dosa di sini adalah khusus untuk dosa kecil. (Lihat Fathul Bari, 6/290).
2. Hadits Rosuululloh Muhammad SAW …
Dari Abu Hurairoh, ia berkata,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Alloh, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).