Pelajar di Lembang Gunakan Narkoba, Umi Oded Kritik Fungsi Pengawasan Disdik Jabar

BANDUNG – Maraknya puluhan pelajar SMAN 1 Lembang Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terlibat menggunakan narkoba membuat keprihatinan sendiri bagi Anggota DPRD Jabar Komisi V Siti Muntamah.

Siti Muntamah mengaku sangat prihatin melihat maraknya generasi muda khususnya kalangan pelajar yang terlibat penggunaan narkoba SMAN 1 Lembang itu.

Menggapi kasus yang menimpa puluhan pelajar yang terlibat narkoba di SMAN 1 Lembang, Siti Muntamah menilai, masalah ini harus segera diatasi mulai dari akarnya.

Menurutnya, Bukan hanya di SMAN 1 Lembang, saat ini tingkah laku para pelajar sudah banyak yang menyimpang. Selain masalah tawuran, pelajar juga banyak yang terjerat kasus narkoba.

“Pada dasarnya kalau anak-anak pakai narkoba itu biasanya ada penyebab utamanya. Jadi itu harus terus digali,’’ ujar Umi Oded sapaan akrab Siti Muntamah ketika dihubungi Jabarekspres.com, Minggu, (19/3).

Menurutnya, fungsi pengawasan harus dilakukan di tiap sekolah agar para siswa tidak terlibat penyalahgunaan narkoba.

Istri Almarhum Oded M Danial itu menilai, keberadaan sekolah ramah anak jangan sebatas slogan saja. Tapi, sekolah harus menjadi tempat yang nyaman bagi para siswanya.

‘Sekolah merupakan rumah kedua para pelajar. Para Guru sudah sepatutnya melakukan pendekatan secara persuasif. Sehingga, setiap permasaalahan yang ada di diri para siswa dapat diketahui dan dicari solusinya.

Umi Oded juga mengkriktik fungsi pengawasan yang dilakukan Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik) Jabar. Sebab, kejadian seperti tersebut sangat mencoreng dunia pendidikan.

Untuk itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu meminta kepada Disdik Jabar agar menekan setiap sekolah untuk melakukan pengawasan secara berkala.

Untuk pihak sekolah yang kedapatan siswanya terlibat penggunaan narkoba atau tawuran pelajar, harus ditindak tegas. Sebab, jika siswa sudah menggunakan narkoba berarti pihak sekolah telah kecolongan dan gagal melakukan pengawasan.

“Jadi Itu harus ditindak tegas, khusunya pihak sekolahnya harus dipanggil dan ditanyakan pengawasannya seperti apa (oleh Disdik),’’ tandas Umi Oded.

Meski begitu, dalam melakukan pengawasan ini, pihak sekolah juga harus mengetahui latar belakang orang tua siswa. Sehingga perlu komunikasi antara pihak sekolah dan orangtua.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan