Jabar Ekspres – Peristiwa bencana tanah longsor di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor berdampak kepada operasional Kereta Api Indonesia (KAI) Pangrango.
Tanah longsor yang meruntuhkan tebingan setinggi 30 meter tepat disamping lintasan atau rel kereta api jurusan Bogor-Sukabumi tersebut, mengakibatkan pondasi pada salah satu rel amblas hingga kedalaman sekitar 8 meter.
Sehingga, kondisi rel yang berada disebelah kiri dari Stasiun Bogor menuju Stasiun Batutulis tepatnya di KM2+6/7, menggantung dengan panjang sekitar 25 meter dan lebar sekitar 5,7 meter.
Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengaku, hal itu menyebabkan perjalanan KA Pangrango jurusan Bogor-Sukabumi menjadi lumpuh total alias terganggu.
Dengan begitu, sambung dia, PT KAI memutuskan untuk membatalkan seluruh perjalanan KA Pangrango. Selain itu, pihaknya juga melakukan penggantian 100 persen kepada pengguna jasa kereta Pangrango yang sudah melakukan pembelian tiket.
“Pengguna jasa yang mungkin sebelumnya sudah melakukan proses pembelian tiket ini dapat diperkenankan untuk melakukan proses pembatalan tiket dengan penggantian bea 100 persen,” dorongnya.
Ia mengingatkan, bahwa proses pembatalan dapat dilakukan hingga 7 hari kedepan dan calon pengguna yang terdampak pembatalan perjalanan KA Pangrango itu, untuk sementara waktu dapat beralih ke moda transportasi lain.
Masyarakat yang membutuhkan informasi terkait perjalanan KA Pangrango dan proses pembatalan tiket, kata dia, dapat menghubungi contact center KAI melalui telepon di 121 atau WhatsApp 08111-2111-121.
Eva menambahkan, saat ini PT KAI berupaya memaksimalkan proses perbaikan danh penguatan struktur pada lintasan rel yang terdampak longsor tersebut, dengan harapan armada kereta dapat segera kembali beroperasional melayani pengguna jasa KAI.
“Tim prasarana semuanya sudah standby, kemudian perangkat alat-alat yang dibutuhkan juga sudah di lokasi,” sebutnya.
“Yang utama adalah kita menangani longsoran yang terjadi di bawah jalur rel yang berdampak ke struktur bagian bawah jalur rel ini, yang terdampak longsor sehingga menyebabkan rel ini menggantung,” lanjutnya.
Namun, jelas Eva pihaknya akan melalukan pemeriksaan dan memastikan kondisinya terlebih dahulu meski jalur satunya tidak berdampak atau terkena longsor, namun sangat dekat jaraknya dan sangat rawan.