Bencana Longsor Telan Korban, DPRD Pertanyakan Relokasi Zona Merah

Jabar Ekspres – Bencana longsor yang terjadi di Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan menggegerkan publik.

Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata langsung meninjau lokasi tersebut, pada Rabu, 15 Maret 2023.

Politisi PDIP tersebut sempat memimpin langsung apel yang diikuti oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor dan instansi lainnya sebelum melakukan evakuasi pencarian korban yang tertimbun material longsor.

Dia mengaku, terenyuh usai mendengar informasi bahwa masih ada empat orang yang masih belum ditemukan sejak peristiwa nahas itu terjadi, Selasa (14/3) malam.

“Insya Allah kita doakan agar korban bisa ditemukan secepatnya dan untuk membantu proses evakuasi, kami siap mengerahkan ambulans,” ungkapnya kepada wartawan di lokasi bencana.

Usai meninjau lokasi bencana, pihaknya pun menyalurkan bantuan sembako ke dapur umum dan uang kerohanian untuk enam keluarga yang anggotanya menjadi korban bencana.

Proses penyerahan bantuan tersebut disaksikan langsung oleh Wakil Wali Kota Dedie A. Rachim yang juga turut meninjau lokasi bencana.

Sejumlah bantuan yang disalurkan itu diterima oleh keluarga korban dan ketua RW setempat.

“Untuk saat ini fokus kita ke penanganan bencana dan penyaluran bantuan,” singkatnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPRD Kota Bogor, Said Muhammad Mohan juga sempat turun ke lokasi bencana saat mendapatkan laporan tersebut pada Rabu (15/3) dini hari.

Menurutnya, kejadian longsor tersebut merupakan peringatan keras bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk segera mengambil tindak lanjut guna menghentikan rentetan bencana di Kota Bogor.

Sebab, belum genap setahun, bencana longsor juga sempat terjadi di Kota Bogor dan merenggut korban jiwa.

“Pertama, harus ada evakuasi. Jadi memang kondisi pemukiman warga yang masih zona merah. Ini kan sebetulnya sudah menjadi bagian Bappeda untuk melakukan evakuasi atau relokasi mereka,” sebutnya.

“Ini lagi-lagi menjadi warning pemerintah kota untuk cepat ambil langkah itu. Karena sampai sekarang, kami DPRD berkomunikasi dengan pemerintah kota belum juga diambil langkah. Baru berwacana akan melakukan itu,” imbuh Politisi Gerindra itu.

Diketahui, sebanyak enam rumah warga dan 17 penghuninya tertimbun material longsor. Dalam peristiwa itu, sebanyak 11 orang berhasil diselamatkan dan dievakusi. Sementara, dua orang ditemukan sudah meninggal dunia dan empat orang sisanya belum berhasil terevakuasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan