Pasca Longsor, Pemkot Bogor Minta Warga Kosongkan Kampung

Jabar Ekspres – Warga yang berada di wilayah lokasi longsor untuk segera mengosongkan Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.

Hal itu disampaikan Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim saat meninjau lokasi bencana longsor bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Rabu, 15 Maret 2023.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang ada di wilayah rawan bencana khususnya warga di Kampung Sirnasari tidak memaksakan tinggal atau menghuni permukiman tersebut, karena melihat intensitas hujan di Kota Bogor dalam beberapa waktu terakhir ini terbilang tinggi.

“Bencana di Kota Bogor dominan itu banjir lintasan. Ada beberapa titik longsor tapi yang fatal ada di sini di Kelurahan Empang ini,” ungkapnya kepada wartawan di lokasi bencana, Rabu, 15 Maret 2023.

Dedie mengaku, jauh sebelum peristiwa bencana longsor itu terjadi, Pemkot Bogor telah melakukan relokasi terhadap 110 Kepala Keluarga (KK) yang bertempat tinggal pada permukiman yang dinilai sangat rawan tersebut.

Pasalnya keberadaan tempat tinggal warga notabene-nya berada di bawah tebingan  setinggi 30 meter dan dikhawatirkan lambat laun akan mengancam permukiman warga seperti halnya peristiwa yang terjadi Selasa (14/3) malam.

“Warga di areal ini (lokasi longsor) sudah kami relokasi sebelumnya, termasuk yang berada di lereng sudah kita minta di kosongkan, masih tersisa 15 KK. Kemudian terjadi bencana ini,” paparnya.

Dengan begitu, Pemkot Bogor mendorong bagi para korban maupun yang terdampak bencana longsor itu untuk segera pindah ke sejumlah Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) yang disediakan pemerintah.

“Kita sudah siapkan Rusunawa baik di Cibuluh maupun di Menteng. Jadi silahkan nanti dikoordiansikan lurah, camat dan bu kapolsek bisa membantu untuk mengkoordinasikan apa saja yang dibutuhkan warga agar bisa lebih aman,” sebutnya.

Mantan Pejabat KPK itu menjabarkan, di Kota Bogor terdapat 11 titik lokasi yang masuk ke dalam zona rawan bencana longsor.

Maka pihaknya menegaskan kepada masyarakat tidak memaksakan untuk tetap ngotot menempati rumah yang berpotensi menimbulkan bencana alam.

Dirinya juga meminta warga peduli terhadap lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

“Apalagi curah hujan masih tinggi, kita tidak tahu prediksi BMKG sampai kapan, tapi seperti kemarin dalam waktu dua jam hujan deras mengakibatkan banjir lintasan dimana-mana,” tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan