KABUPATEN BANDUNG – Akhir-akhir ini kunjungan ke tempat objek wisata mengalami penurunan, tak terkecuali objek wisata kemah di Rancaupas, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Salah satu penyebab penurunan objek wisata tersebut lantaran cuaca buruk disertai intensitas hujan yang tinggi.
Pengelola objek wisata Rancaupas, Riki Setiadi mengatakan jika angka kunjungan ke objek wisatanya mengalami penurunan sekitar 30 persen dari biasanya.
Hal ini, menurutnya dipicu lantaran faktor cuaca yang buruk dan tingginya curah hujan.
“Penurunannya sekitar 30 persen, mungkin dari faktor cuaca di bulan ini dan kemarin cukup tinggi curah hujannya. Jadi pengunjung juga berfikir lagi, yang tadinya mau berkemah, mau ke Rancaupas jadi agak berkurang,” ujar Riki kepada Jabar Ekspres, Sabtu 4 Maret 2023.
Riki menjelaskan, penurunan kunjungan ke Rancaupas ini sangat drastis, dari biasanya 800 hingga 1000 orang kini yang berkunjung di akhir pekan hanya 300 sampai 400 orang.
“Itu untuk kunjungan akhir pekan. Kalau hari biasa ada, paling di 50 sampai 100 orang. Tapi untuk saat ini penurunannya drastis banget,” katanya.
Meskipun mengalami penurunan drastis karena kurangnya kunjungan, Riki menyebut masih banyak masyarakat yang sering berkunjung ke area rusa.
Menurutnya, kunjungan ke area rusa tidak pernah berkurang dan selalu menjadi daya tarik salah satu pengunjung di kawasan Rancaupas tersebut.
“Kalau pengunjung ke Rancaupas, pasti ke rusa datangnya. Jadi ke rusa itu ga pernah berkurang, terus itu tiket gratis dari tiket masuk. Kecuali mau ngasih makan, nah itu beli lagi wortel dengan harga Rp 10 ribu satu ikat dan ada satu keranjang Rp 20 ribu,” sebutnya.
Peminat Pengunjung Rusa di Rancaupas
Karena banyaknya pengunjung ke area rusa, pihaknya pun di tahun 2022 melakukan penambahan rusa yang awalnya 45 ekor menjadi 57 ekor.
“Kebetulan rusa ini di tahun 2022 ada penambahan. Asalnya dari 45 ekor, sekarang ada 57 ekor. Semua dilepas,” tambahnya.
Selain itu, pihaknya pun meminta kepada semua pengunjung rusa di Rancaupas ini, jika ingin berinteraksi dengan rusa harus menggunakan pawang.
“Pengunjung yang mau berinteraksi harus pakai pawang. Nanti ada pawangnya di dalam,” tutupnya. (mg5)