JABAR EKSPRES, BANDUNG – Gubernur Jabar Ridwan Kamil angkat bicara soal munculnya kasus difteri yang merunggut korban jiwa. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut.
Emil sapaan akrabnya menilai, kasus difteri ini muncul dikarenakan rendahnya pemberian imunisasi.
Bahkan berdasarkan kajian, tujuh orang meninggal dunia tersebut diduga tidak mendapatkan imunisasi khusunya difteri.
“Setelah diteliti lagi, ada faktor tokoh lokal, katanya yang membuat fatwa-fatwa melarang vaksin (imunisasi),” kata Emil di Bandung, Sabtu (25/2).
Emil menambahkan, urusan kesehatan merupakan hal yang terpenting bagi masyarakat khususnya Jabar. Maka dari itu, orang nomor satu di Jabar ini meminta masyarakat harus percaya kepada pemerintah jika tengah melakukan program-program yang berkaitan dengan kesehatan.
“Kalau sudah urusan kesehatan percayalah pada pemerintah. Karena pemerintah itu melakukan hal itu untuk melindungi nyawa dari warganya,” ungkapnya.
Emil menuturkan, kasus tersebut akan menjadi catatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar). Dimana pihaknya akan kembali menggalakkan pemberian imunisasi khususnya difteri kepada masyarakat.
Kasus Difteri Di Garut, Emil: Ada Fatwa Larangan Vaksin
