BACA JUGA: Wagup Apresiasi Hasil Produk TEFA SMK Muhammadiyah 4 Cileungsi
Lebih lanjut, Heru menambahkan, saat ini 72 persen dari demografi penduduk Indonesia adalah generasi usia produktif yang berpotensi mengisi 70 persen angkatan kerja sebagai bagian bonus demografi.
Jika generasi muda pengisi angkatan kerja tidak diasah dan diarahkan untuk tujuan baik, maka dapat menjadi suatu hambatan, namun bila kita mampu mengasahnya dan mengarahkannya dengan baik, maka akan menjadi alat atau modal yang luar biasa untuk mendorong lompatan-lompatan peradaban dan kemajuan bangsa Indonesia. Hal ini akan menjadikan “Indonesia Maju 2045” semakin nyata akan terwujud.
Sebagai informasi, Komunitas #UangKita (Komunita) sendiri adalah Komunitas yang beranggotakan para pemuda dengan rentang usia 18-30 tahun. Bertujuan untuk mengakselerasi terbentuknya ekosistem generasi muda melalui pengembangan karakter dan potensi diri dengan memahami kebijakan pengelolaan keuangan negara atau #UangKita dan berperan sebagai penggerak perubahan menuju masa depan Indonesia Maju 2045.
Member aktif komunita per 1 Januari 2023 jumlahnya mencapai 3.369 orang dengan komposisi 31 persen laki-laki dan 69 persen perempuan pada range usia antara 18 hingga 25 tahun. Anggota Komunita tersebut tersebar di berbagai provinsi di Indonesia, yakni di 5 provinsi teratas terdiri dari Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Sulawesi Utara.
Dengan dukungan dari berbagai stakeholder, khususnya generasi muda, Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama ASEAN 2023 untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global, serta memperkuat posisi ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan, untuk kemakmuran rakyat ASEAN.
Komunita Meet Up ini diselenggarakan di Gedung Dhanadyaksa Dipati Ukur Bandung, dimana gedung ini merupakan salah satu aset kelolaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan DJKN Kementerian Keuangan. Dengan inovasi pemanfaatan salah satu aset negara menjadi Creative Hub dan Co Working Space, gedung ini bisa digunakan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan para pelaku industri kreatif untuk saling berkolaborasi mengembangkan usaha dan kreativitas. (*)