BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat! Bayarkan Manfaat untuk Kurir Meninggal saat Antar Paket

Anggoro mengapresiasi komitmen dari PT Mitra Andalan Service yang telah mendaftarkan tenaga kerjanya menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Dirinya menekankan bahwa hal tersebut patut diikuti oleh perusahaan pengantaran barang lainnya agar seluruh pekerja di Indonesia dapat bekerja tanpa rasa cemas, karena risiko kerjanya telah dialihkan ke BPJS.

Sementara itu Denny Parhan mewakili manajemen SAP Express memastikan bahwa seluruh karyawannya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan karena pihaknya sangat memperhatikan risiko yang mungkin terjadi setiap saat.

BPJS Ketenagakerjaan terus menggenjot jumlah kepesertaannya yang ditargetkan akan mencapai 70 juta tenaga kerja aktif di tahun 2026. Menurut data, hingga Desember 2022, BPJS Ketenagakerjaan memiliki 38 juta tenaga kerja aktif dan telah membayarkan 3,6 juta klaim dengan total nominal mencapai Rp48,2 miliar.

“Seluruh profesi pasti memiliki risiko yang dapat terjadi kapan dan di mana saja, terlebih bagi mereka yang bekerja dengan mobilitas yang sangat tinggi seperti almarhum bapak Yuslan Susilo. Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan tentu sangat dibutuhkan untuk memberikan rasa aman dan tenang bagi pekerja dan keluarga. Jadi saya berharap dan menghimbau kepada seluruh pekerja baik pekerja formal maupun informal, karena BPJS tidak hanya mengcover pegawai kantoran tapi juga pekerja informal seperti petani, nelayan, pedagang, UMKM semua akan dilindungi, hal ini sejalan dengan kampanye kami yaitu Kerja Keras Bebas Cemas,”tutup Anggoro.

Sementara itu di Bandung, Ahmad Feisal Santoso Kepala BPJS Ketenagakerjaan Bandung Soekarno Hatta mengatakan bahwa pihak nya gencar mensosialisasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan di wilayahnya khususnya kabupaten bandung. “Kami bersinergi dengan pemerintah kabupaten bandung dalam perluasan informasi tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan,” katanya.

“Kejadian kurir meninggal saat antar paket dijakarta diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat pekerja akan pentingnya jaminan sosial,” pungkas Feisal. (bbs)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan