BANDUNG – Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung Soekarno Hatta mencatat, pembayaran klaim sebesar Rp 247 miliar untuk program jaminan sosial ketenagakerjaan periode Januari 2022-Februari 2023.
“Klaim tersebut diterima oleh para pekerja baik dari sektor penerima upah (PU), bukan penerima upah (BPU), maupun sektor jasa konstruksi (jakon),” kata Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bandung Soekarno Hatta, Ahmad Feisal Santoso, Rabu 22 Februari 2023.
Dia menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen dan berupaya maksimal meningkatkan kualitas layanan termasuk layanan klaim yang mudah dan cepat. Layanan ini dapat diakses di mana saja dan kapan saja.
Ia menjelaskan, pembayaran klaim tersebut di lingkup BPJS Ketenagakerjaan Bandung Soekarno Hatta yang notabene memiliki wilayah operasional di sebagian kecil Kota Bandung dan sebagian besar di Kabupaten Bandung.
Dilihat dari program untuk klaim Jaminan Hari Tua (JHT) sebanyak 21.620 klaim dengan nominal sebesar Rp 223.435.868.187, Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebanyak 1.478 klaim dengan nominal sebesar Rp 6.452.034.521, Jaminan Kematian (JKM) sebanyak 507 klaim dengan nominal sebesar Rp 15.965.500.000, Jaminan Pensiun (JP) sebanyak 263 klaim dengan nominal sebesar Rp 1.816.451.836.
“Proses layanan klaim mudah dan cepat yang telah diterapkan BPJS Ketenagakerjaan sejak akhir Maret 2020 yakni melalui kanal Layanan Tanpa Kontak Fisik (Lapak Asik) untuk program JHT yang diajukan melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) yang dapat di download di appstore atau playstore atau di website lapakasik.bpjsketenagakerjaan.go.id,” jelas dia.
Menurutnya, kemudahan layanan klaim melalui aplikasi JMO dan Lapak Asik yang berbasis digital tanpa kontak fisik, menunjukkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan berupaya optimal memberikan pelayanan kepada para peserta dengan menerapkan protokol kesehatan.
“Dengan segala kemudahan ini kami mengimbau bagi peserta untuk tidak menggunakan jasa pihak ketiga atau calo untuk melakukan klaim. Kami senantiasa memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta dan kemudahan dalam melakukan klaim dengan adanya aplikasi JMO, dengan kemudahan daftar dan kemudahan bayar, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan di seluruh wilayah Kalbar,” pungkas Feisal. (bbs)